²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Gawat! India Diminta Lockdown, Kasus Baru Tembus 402.000

Sefti Oktarianisa, ²©²ÊÍøÕ¾
03 May 2021 04:10
People queue up for COVID-19 vaccine in Mumbai, India, Monday, April 26, 2021. New infections are rising faster in India than any other place in the world, stunning authorities and capsizing its fragile health system. (AP Photo/Rafiq Maqbool)
Foto: Warga mengantre untuk mendapatkan vaksin COVID-19 di Mumbai, India, Senin, 26 April 2021. (AP / Rafiq Maqbool)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - India diminta segera melakukan penguncian (lockdown) secara nasional. Ini bukan asal komentar, yang menyampaikan adalah ahli pandemi sekaligus penasihat Covid-19 Gedung Putih, Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci.

Fauci, yang sempat berkonflik dengan Presiden AS Donald Trump dalam penanganan corona di negeri Paman Sam meminta Perdana Menteri Narendra Modi mempertimbangkan betul saran itu. India diminta mengunci diri beberapa minggu.

"India harus mengunci diri selama beberapa minggu untuk menahan lonjakan kasus Covid yang menghancurkan saat ini," katanya sebagaimana dilaporkan AFP, Minggu (2/5/2021).

Sebelumnya Modi menolak lockdown nasional. Pasalnya hal yang sama dilakukan tahun lalu dan menyebabkan penderitaan warga serta memukul keras ekonomi.

"Tidak ada yang suka mengunci negara ... Tapi jika Anda melakukannya hanya untuk beberapa minggu, Anda bisa memiliki dampak signifikan pada dinamika wabah," jelas Fauci lagi.

Ditegaskannya lagi, selain penguncian, India juga harus fokus pada tiga hal lain. Pertama memenuhi oksigen warga, memenuhi obat serta APD bagi tenaga medis.

Saat ini lockdown hanya diambil sejumlah pemerintah negara bagian saja. Salah satunya ibu kota New Delhi, di setiap akhir pekan, karena kasus yang terus meningkat.

Mengutip Wordlometers, India mencatat 402.110 kasus baru per Sabtu (1/5/2021). Ini merupakan rekor paling baru, dari rentetan rekor kasus lain di sepekan lebih ini.

Ini membuat total warga terinfeksi sudah mencapai 19.157.094 kasus. India kini berada di nomor dua negara terbanyak kasus corona di bawah AS dengan 33 juta kasus dan Brasil 14 juta kasus.

Kematian baru tercatat 3.522. Sementara total warga meninggal karena corona kini mencapai 211.835 orang.


(sef/sef) Next Article Gokil! Ramai-ramai Raksasa Industri Dunia Terjun Bantu India

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular