²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sebanyak 20 orang tewas, termasuk anak-anak, dan 49 orang dirawat di rumah sakit setelah jalur layang kereta dalam kota di Mexico City, Meksiko, ambruk. Ini terjadi Senin (3/5/2021) pukul 10.40 malam waktu setempat.

Dalam sebuah video di saluran lokal Milenio TV, jalur layang itu runtuh persis di jalanan mobil di dekat stasiun Olivos. Gambar lain menunjukkan setidaknya dua gerbong kereta bergelantungan di jembatan layang.

Baca: AS Mau 'Buang-buang' 60 Juta Dosis AstraZeneca, RI Mau?

Dilansir dari Reuters, upaya penyelamatan bagi calon korban dihentikan tak lama setelah terjadinya kecelakaan itu. Walikota Mexico City, Claudia Sheinbaum, mengatakan ada risiko lebih banyak jembatan layang Metro yang runtuh dengan gerbong kereta bisa terbanting ke jalan.

"Sebuah crane yang diangkut ke lokasi itu bekerja untuk menstabilkan gerbong kereta sehingga tim penyelamat dapat melanjutkan pencarian untuk melihat apakah ada lebih banyak orang di dalam gerbong kereta," katanya.

Sheinbaum mengatakan seseorang yang terperangkap di dalam mobil mereka di bawah reruntuhan telah diselamatkan hidup-hidup dan dibawa ke rumah sakit. Tujuh orang yang diangkut ke rumah sakit berada dalam "kondisi gawat" dan menjalani operasi.

Selain itu, Sheinbaum mengatakan pihak berwenang sedang bekerja untuk mengidentifikasi orang-orang yang terbunuh. Dia sebelumnya mengatakan total sekitar 70 orang terluka.

Jalur kereta Metro 12 yang melintasi jembatan layang yang runtuh dibangun hampir satu dekade lalu. Ketika itu, Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard menjadi walikota Mexico City.

"Apa yang terjadi hari ini dengan Metro adalah tragedi yang mengerikan. Solidaritas saya dengan para korban dan keluarga mereka," kata Ebrard di Twitter.

"Tentu saja, penyebabnya harus diselidiki dan tanggung jawab ditentukan."

(sef/sef) Next Article Punya 2 Jimat, Presiden Meksiko Lopez Obrador Positif Covid