²©²ÊÍøÕ¾

Rudal Israel Hancurkan Gedung Media AP & Al Jazeera di Gaza!

Maikel Jefriando, ²©²ÊÍøÕ¾
16 May 2021 06:00
Smoke rises following Israeli missile strikes on Gaza City, Friday, May 14, 2021. Early Friday, the Israeli military said air and ground troops struck Gaza in what appeared to be the heaviest attacks yet. Masses of red flames illuminated the skies as the deafening blasts from the outskirts of Gaza City jolted people awake. (AP Photo/Khalil Hamra)
Foto: Asap terlihat usai serangan rudal Israel di Kota Gaza, Jumat, 14 Mei 2021. (AP / Khalil Hamra)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Israel memborbardir Palestina dengan kejam dalam beberapa hari terakhir. Satu rudalnya bahkan menghancurkan bangunan 12 lantai di Gaza, yang digunakan media Associated Press (AP) dan Al Jazeera.

Dalam laporan Reuters, Sabtu (15/5/2021), seorang jurnalis yang merupakan warga Palestina terluka akibat serangan tersebut.

Direktur Al Jazeera, Mostefa Souag menyebut itu adalah serangan biadab. Israel, menurutnya harus bertanggung jawab.

"Tujuan dari kejahatan keji ini adalah untuk membungkam media dan menyembunyikan pembantaian dan penderitaan rakyat Gaza yang tak terhitung jumlahnya," ungkap Moestafa.

CEO AP Gary Pruitt mengatakan belasan jurnalis AP dan beberapa pekerja lepas berada dalam gedung itu. Beruntung mereka bisa selamat karena dievakuasi lebih cepat.

"Kami terkejut militer Israel akan menargetkan dan menghancurkan gedung yang menampung biro AP dan organisasi berita lainnya di Gaza," kata Gary.

"Dunia akan tahu lebih sedikit tentang apa yang terjadi di Gaza karena serangan yang terjadi hari ini," sambungnya.

Pemerintah AS, melalui Sekretaris Biro Pers Gedung Putih Jen Psaki telah berkomunikasi langsung dengan Israel dan meminta agar memastikan keamanan jurnalis.

Juru Bicara Militer Israel Letkol Jonathan Conricus menolak dikatakan pihaknya membungkam media. Pihak Israel telah memberi peringatan sejak awal, bahwa akan ada serangan ke gedung tersebut karena diduga menjadi persembunyian militer Hamas.

"Itu benar-benar salah, media bukanlah sasarannya," ungkapnya kepada Reuters.


(mij/mij) Next Article Sedih! Lagi Ramadan, Warga Palestina Ketakutan Bakal Diserang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular