²©²ÊÍøÕ¾

Vaksinasi Mandiri

Stok Vaksin Terbatas, Karyawan Swasta Daerah Ini Dapat Duluan

Ferry Sandi, ²©²ÊÍøÕ¾
19 May 2021 17:40
Vaksinasi Gotong Royong, Astra-PBRX/dok Kimia Farma
Foto: Vaksinasi Gotong Royong, Astra-PBRX/dok Kimia Farma

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Vaksinasi mandiri sudah mulai berjalan sejak kemarin Selasa (18/5/21). Pekerja swasta yang disasar adalah mereka yang bergerak di sektor manufaktur khususnya di Jabodetabek.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta W. Kamdani selaku pelaksana vaksinasi mandiri mengatakan pihaknya bakal mengutamakan sektor manufaktur di awal proses vaksinasi.

"Guideline atau arahan untuk sektor yang diprioritaskan dari pemerintah untuk awal karena terbatas sekali (vaksin) yang datang, kami dapatkan untuk 160 ribu peserta. Yang didahulukan industri manufaktur di Jabotabek, jadi zona merah yang sesuai arahan Pemerintah, kita mulai dari itu dan bergulir," katanya dalam Profit ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (19/5/21).

Sebagai bukti industri manufaktur menjadi prioritas, Presiden Jokowi mengunjungi pabrik PT. Unilever Indonesia (Tbk) di kawasan industri Jababeka, Kabupaten Bekasi kemarin (18/5/21). Ia melihat langsung proses vaksinasi mandiri di lingkungan perusahaan.

Adapun perusahaan harus merogoh kocek tidak sedikit untuk biaya vaksinasi mandiri. Pembelian vaksin gotong royong sebesar Rp 321.660 per dosis. Lalu tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per dosisnya. Dengan demikian harga maksimalnya, apabila dijumlahkan, harganya adalah Rp 439.570 per dosis.

"Saat ini dari pelaku usaha yang partisipasi nggak keberatan dengan harga tersebut, bisa menerima. Mulai kemarin sudah bergulir vaksinasi dengan menggunakan Sinopharm. Vaksin 2x dan jeda sekitar 21 hari," katanya.


(hoi/hoi) Next Article Info Soal Vaksin Mandiri RI & Kapan Karyawan Bisa Disuntik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular