
Kalau Lihat Data Ini, Pantas Giant Kibarkan Bendera Putih...

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pebisnis ritel di Indonesia sedang mengalami masa prihatin. Giant, salah satu pemain besar di bisnis ini, akhirnya mengibarkan bendera putih dan menutup seluruh gerainya.
Pada Selasa pekan ini, manajemen PT Hero Supermarket Tbk (HERO)Â mengungkapkan semua gerai Giant akan ditutup pada Juli 2021. Gerai Giant akan dialihkan menjadi IKEA sebanyak lima gerai dan sisanya menjadi gerai Hero.
Selain Giant, emiten ritel milik Grup Lippo, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) juga berencana menutup 13 gerainya pada tahun ini. Dampak pandemi juga dirasakan emiten toko ritel lainnya yakni pengelola jaringan ritel Centro, PT Tozy Sentosa, yang menutup gerai di Bintaro dan Plaza Ambarrukmo.
Ritel adalah salah satu sektor usaha yang paling terdampak oleh pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Bagaimanapun, bisnis ritel masih mengandalkan penjualan fisik di gerai brick and mortar.
Pandemi membuat aktivitas dan mobilitas masyarakat terbatas, atau lebih tepatnya dibatasi oleh negara. Atas nama memutus rantai penyebaran virus corona, masyarakat tetap diminta sebaik-baiknya #dirumahaja.
Meski 'keran' aktivitas itu sudah dibuka secara bertahap, tetap ada pembatasan. Misalnya, pusat perbelanjaan boleh beroperasi dengan pengunjung maksimal 50%. Jam operasional pun maksimal pukul 21:00.
Minimnya kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan ritel tergambar di data Covid-19 Community Mobility Report keluaran Google. Jelang Hari Raya Idul Fitri, kunjungan masyarakat meningkat pesat, bahkan melampaui hari-hari normal sebelum pandemi. Namun setelah itu, 'tiarap'Â maning...
Halaman Selanjutnya -->Â Data Penjualan Ritel Masih Berdarah-darah