
Mantap, Masuk Gerbang Tol Tanpa Buka Kaca Dimulai Tahun Ini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemasangan sistem gerbang tol dengan sistem transaksi nir sentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dilakukan pada pertengahan tahun ini. Penerapan tahap awal pembayaran tol tanpa buka kaca pintu mobil ini akan dilakukan pada kota besar.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, menjelaskan saat ini pihak penyelenggara dalam hal ini Roatex Ltd, Zrt, perusahaan asal Hongaria sedang menyusun sistemnya. Konstruksi seperti instalasi sensor gate dan reader mulai dilakukan pada dalam waktu dekat ini.
"Tahun ini akan dimulai Instalasi sensor dan reader sehingga kuartal II dan kuartal III sudah mulai uji coba 50% diseluruh gardu tol Indonesia," jelasnya kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (28/5/2021).
Saat ini fokus BPJT adalah membuat kesepakatan komersial antara Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) atau pengelola tol, dengan Badan Usaha Pelaksana (BUP) dalam hal ini Roatex Ltd, Zrt. Supaya bisa membiayai penerapan sistem ini.
"Fokus kita konstruksi dan membuat kesepakatan komersial dengan BUJTÂ (operator tol), karena yang akan membiayai sistem MLFF adalah badan usaha lainnya, sehingga tidak ada pembebanan tambahan ke masyarakat, oleh karena itu perlu pengaturan bisnis antara BUP (Roatex) dengan BUJT. Hal ini harus diselesaikan tahun ini," jelasnya.
Danang menjelaskan penerapan tol 'tanpa buka kaca' ini akan diselenggarakan pada kota besar, seperti Jabodetabek dan Surabaya, baik itu untuk single lane atau multi lane. Ruas tol kota besar dipilih karena sudah memiliki infrastruktur yang memadai seperti jaringan sinyal.
"Ini kita evaluasi terus mana yang paling siap, disampaikan penetrasi banyak di kota besar karena sinyal juga lebih bagus sehingga sehingga dimulai dari kota besar," kata Danang.
Selain itu setelah sistem siap, proses pemindahan dari gerbang tol lama ke tol nir sentuh ini paling lama selama enam bulan. Danang juga memberikan bocoran soal transaksi akan menggunakan aplikasi, walaupun belum dijelaskan untuk pengisian saldo atau untuk transaksi pembayaran tol.
"Kemungkinan besar kalian akan men-download aplikasi untuk proses transaksinya," jelasnya.
Sebelumnya, BPJT sudah merilis 41 lokasi tol yang akan menerapkan MLFF. Dalam tahapan uji coba separuh dari ruas tol ini akan diterapkan MLFF khususnya di kota besar. Sementara target implementasi seluruhnya pada 2023 mendatang.
Berikut 41 Lokasi ruas tol yang akan menerapkan MLFF, hingga berlaku penuh pada 2023:
1. Tangerang - Merak
2. Jakarta - Tangerang
3. Porf. Dr. Ir. Sedyatmo
4. JORR W1 (Kebon Jeruk - Penjaringan)
5. JORR W2 (Kebon Jeruk Ulujami)
6. Pondok Aren - Bintaro Viaduct - Ulujami
7. Pondok Aren - Serpong
8. JORR Non S
9. JORR S (Pd. Pinang - Ulujami)
10. Akses Tanjung Priok
11. Cawang - Tanjung Priok - Ancol Timur - Jembatan Tiga/Pluit
12. Cawang - Tomang - Pluit
13. Ciawi - Sukabumi
14. Depok - Antasari
15. Bekasi - Cawang - Kampung Melayu
16. Cinere - Jagorawi (SS Cimanggis - SS Raya Bogor)
17. Bogor Ring Road
18. Jakarta - Bogor - Ciawi
19. Jakarta - Cikampek
20. Cikampek - Purwakarta - Padalarang
21. Padalarang - Cileunyi
22. Sorean Pasir Koja
23. Cikampek - Palimanan
24. Palimanan - Plumbon - Kanci
25. Kanci - Pejagan
26. Pejagan - Pemalang
27. Pemalang - Batang
28. Semarang - Batang
29. Semarang Section A, B, C
30. Semarang - Solo Seksi I,II,III
31. Solo - Ngawi
32. Ngawi - Kertosono
33. Kertosono - Mojokerto
34. Surabaya - Mojokerto
35. Surabaya - Gempol
36. Simpang Susun Waru - Bandara Juanda
37. Surabaya - Gresik
38. Surabaya - Madura Bridge
39. Gempol - Pasuruan
40. Gempol - Pandaan
41. Nusa Dua - Ngurah Rai
(hoi/hoi) Next Article Waspada! Berbondong-bondong Orang Mulai Tinggalkan Jakarta