
Cerita Luhut: 7 Tahun Jadi Presiden, Jokowi tidak Berubah

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada para pemimpin daerah untuk sama-sama membangun negeri. Bekerja membangun negeri dilakukan dengan hati.
Dalam acara Pengukuhan Dewan Pengurus Apkasi Masa Bhakti 2021-2026 dan Rakernas XIII Apkasi Tahun 2021 di Bali yang disiarkan YouTube Apkasi, Sabtu (19/06/2021), dia mengajak agar berteman dengan atasan dan loyal pada aturan. Di hadapan para bupati, dia menyampaikan agar loyal kepada gubernur dan jangan pernah memposisikan diri sebagai raja.
"Anda pikir saya jadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan 2000-2001 lantas saya bisa selesaikan semua, ternyata tidak, inilah kemampuan dan batas kemampuan," ujar Luhut.
Eks Kepala Kantor Staf Presiden itu juga berpesan, agar jika menjadi pejabat, melakukan segala sesuatu sesuai dengan aturan. Lantas dia bercerita sepuluh tahun lalu sebelum Indonesia dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jokowi pernah datang menyambangi Luhut.
"Kita ini untung punya Presiden Jokowi, saya ingat dulu 10 tahun lalu apa lebihlah beliau datang ngadep, saya bilang 'mas Jokowi tunggu dulu ya'. Sekarang kami 7 tahun gak ada yang berubah dari beliau sama saja kesederhanaannya, konsistennya, tidak berubah," kenangnya.
"Yang berubah satu, sekarang saya yang duduk di ruang tunggu nunggu, ya pak presiden, siap pak presiden," tuturnya berkelakar.
Dalam hidup, menurut Luhut, semua orang harus bisa memposisikan diri. Dirinya sadar jika saat ini jadi bawahan Presiden. Tidak bisa bilang bahwa dirinya adalah seorang jenderal bintang empat, lebih kaya atau lebih tua.
"Kenalilah dirimu dengan baik, tahu posisi dan tempat insyaallah akan maju," kata Luhut menasehati.
(miq/miq) Next Article Luhut Ungkap Ratusan Triliun Anggaran Pemerintah Buat Impor