
Merajalela! Jutaan Laptop Impor Tiap Tahun Serbu Pasar RI

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Sampai saat ini produk laptop yang dirakit di Indonesia masih bergantung dengan komponen impor. Pemerintah saat ini ingin memperbesar produksi laptop dalam negeri dengan tingkat kandungan lokal yang tinggi.
Dari data Kemenperin, nilai impor laptop dalam lima tahun terakhir dari 2016 - 2020 sudah mencapai US$ 1 miliar, atau setara dengan Rp 14 triliun dengan kurs (Rp 14.000/US$).
Sementara demand produk laptop di Indonesia sekitar 3 juta unit per tahun dengan market share produk impor sampai 95%, dan 5 % untuk produk laptop dalam negeri.
"Ini menjadi perhatian kita agar kita dorong produk dalam negeri supaya menjadi tuan rumah di negara sendiri," jelas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis, (22/7).
Di Kementerian Perindustrian memiliki program target substitusi produk laptop pada 2022 mencapai 35%. Salah satunya kebijakannya adalah penerapan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) secara tegas dan konsisten.
"Caranya mendorong substitusi impor dengan investasi dan peningkatan utilisasi, kaitannya dengan laptop ini utilisasi perusahaan TIK dalam negeri masih rendah apabila penerapan P3DN tegas dan konsisten dapat membantu program substitusi impor," jelasnya.
Untuk peningkatan produksi dalam negeri Kemenperin juga akan mengeluarkan Peraturan Menteri untuk perhitungan TKDN untuk produk laptop. Saat ini masih dalam tahap finalisasi.
Sampai saat ini produk TIK yang punya TKDN diatas 40%, antara lain notebook, router, desktop pc, dan computer tablet.
(hoi/hoi) Next Article Mohon Maaf! Harga Laptop Makin Mahal, Terbang Bisa 30%