²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Ngeri! Korut Tembak Rudal 1500 Km, Ada Apa Kim Jong Un?

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
13 September 2021 06:50
FILE - In this undated file photo provided by the North Korean government on July 30, 2021, North Korean leader Kim Jong Un attends a workshop of the commanders and political officers of the Korean People's Army, in Pyongyang, North Korea. U.N. human rights investigators have asked North Korea to clarify whether it has ordered troops to shoot on sight any trespassers who cross its northern border in violation of the country's pandemic closure. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP, File)
Foto: Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Korea Utara (Korut) dilaporkan kembali melakukan uji coba rudal jarak jauh. Menurut Reuters, mengutip media setempat KCNA, ini dilakukan selama akhir pekan kemarin.

Rudal-rudal tersebut dikatakan terbang sejauh 1.500 km sebelum mengenai target dan jatuh di perairan territorial negeri Kim Jong Un. Persisnya, rudal ditembakkan Sabtu (11/9/2021) dan Minggu (12/9/2021).

KCNA menyebut tes ini menyoroti 'kemajuan yang stabil' dalam program senjata Pyongnyang. Ini juga dilakukan di tengah perayaan hari ulang tahun negeri itu yang ke 73.

Media partai Buruh yang berkuasa, Rodong Sinmun, juga memuat laporan foto-foto bagaimana rudal jelajah jarak jauh itu terbang dan ditembakkan. Rudal itu jadi senjata strategis yang telah dikembangkan selama dua tahun terakhir dalam rencana pembangunan lima tahun negeri itu.

Sayangnya, Pemimpin Korut Kim Jong Un tak hadir dalam tes tersebut. Hanya anggota politburo kuat dari Parati Buruh yang datang, Pak Jong Chon.

Perlu diketahui, uji coba nuklir ini dilakukan hanya sehari sebelum negosiator Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel) dan Jepang bertemu membahas kebuntuan damai dengan Korut. Negeri Pertapa selama ini menuduh AS dan Korsel selalu membuat 'kebijakan bermusuhan' dengan Pyongyang.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Joe Biden mengatakan terbuka untuk diplomasi dengan Korut. Tapi AS, enggan melonggarkan sanksi.

Ketegangan AS, Korsel dan Korut turun naik seiring aktivitas ketiganya. Juli, Korut mengaktifkan kembali hotline antar Korea yang sebelumnya dihancurkan tahun lalu, untuk memulai negosiasi. Tapi bulan lalu, komunikasi diputus karena peringatan tahunan Korsel-AS yang diiringi dengan Latihan Militer.


(sef/sef) Next Article Rudal Kim Jong Un Terbang Lagi, Tembus 1500 Km

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular