²©²ÊÍøÕ¾

Kekesalan Jokowi dan Fakta RI yang Doyan Impor Baja

Chandra Gian Asmara, ²©²ÊÍøÕ¾
21 September 2021 11:38
foto/ Peresmian Pabrik Industri Baja PT. Krakatau Steel (persero) Tbk, Kota Cilegon, 21 September 2021/ Youtube: Setpres
Foto: foto/ Peresmian Pabrik Industri Baja PT. Krakatau Steel (persero) Tbk, Kota Cilegon, 21 September 2021/ Youtube: Setpres

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan kehadiran pabrik canggih hot strip mill #2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Banten bisa menekan angka impor baja Tanah Air.

"Dengan beroperasinya pabrik ini kita dapat memenuhi kebutuhan baja dalam negeri, jadi tidak ada lagi impor-impor yang kita lakukan," kata Jokowi, Selasa (21/9/2021).

Jokowi sendiri memahami keinginan untuk menyetop impor baja bukanlah perkara mudah. Pasalnya, Jokowi mengatakan, sampai saat ini Indonesia menjadi negara kedua pengimpor baja terbesar di dunia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produk baja memang masuk dalam 10 golongan barang impor non migas terbesar sepanjang periode Januari - Juli 2021. Impor besi dan baja tercatat mencapai US$ 6,3 miliar

foto/ Peresmian Pabrik Industri Baja PT. Krakatau Steel (persero) Tbk, Kota Cilegon, 21 September 2021/ Youtu: SetpresFoto: foto/ Peresmian Pabrik Industri Baja PT. Krakatau Steel (persero) Tbk, Kota Cilegon, 21 September 2021/ Youtu: Setpres
foto/ Peresmian Pabrik Industri Baja PT. Krakatau Steel (persero) Tbk, Kota Cilegon, 21 September 2021/ Youtu: Setpres



"Negara kita yang saat ini berada pada peringkat kedua komoditas impor. Sehingga kita harapkan bisa menghemat devisa Rp 29 triliun per tahun. Ini angka yang sangat besar sekali," katanya.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, konsumsi baja Tanah Air saat ini sudah sangat besar. Kepala negara tak ingin potensi besar tersebut justru hanya dinikmati oleh pemain besar luar negeri.

"Pembangunan industri lainnya yang nanti juga membutuhkan baja utamanya industri otomotif dan dalam 5 tahun terakhir kebutuhan baja kita meningkat hingga 40%," katanya

Jokowi juga berpesan agar kualitas produk yang dihasilkan tidak kalah dengan kualitas produk impor, dan bisa memenuhi kebutuhan dunia industri dalam negeri. Menurutnya, hal ini membutuhkan kerja keras.

"Saya pesan kualitas produk yang dihasilkan agar tidak kalah dengan kualitas produk impor, bisa memenuhi kebutuhan dunia industri kita di negara kita," jelasnya.

"Saya titip agar para menteri terus mendukung para pelaku industri baja dan besi, mendukung BUMN kita agar menjadi profesional dan terus menguntungkan untuk mewujudkan klaster baja 10 juta ton di Cilegon ini yang ditargetkan terealisasi pada 2025," katanya.


(dru) Next Article Impor Baja RI Turun Tajam 31% Sepanjang 2021, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular