²©²ÊÍøÕ¾

Bandara Jenderal Soedirman Sepi, Senasib dengan Kertajati?

Emir Yanwardhana, ²©²ÊÍøÕ¾
26 October 2021 09:14
Bandara JB Soedirman (Dok. Humas Pemkab Purbalingga - detikFinance)
Foto: Bandara JB Soedirman (Dok. Humas Pemkab Purbalingga - detikFinance)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Beberapa infrastruktur yang sudah dibangun di Indonesia, akhirnya tak maksimal dimanfaatkan karena sepi peminat. Dari LRT Palembang bahkan bandara seperti Kertajati, baru-baru ini muncul Bandara Soedirman.

Fenomena bandara sepi penumpang yang menimpa Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga, Jateng baru-baru ini seolah mengulang kisah kegagalan Bandara Kertajati yang juga sepi penumpang dan penerbangan.

Bandara Soedriman dikabarkan tidak melayani penerbangan sejak akhir September 2021. Padahal bandara ini baru beroperasi sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 1 Juni lalu.

Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagyo, mengatakan Citilink satu-satunya maskapai yang beroperasi pada rute Jakarta - Purbalingga - Surabaya ini sudah menghentikan penerbangan.

"Saya mau book minggu depan ternyata sudah tidak ada penerbangan. Saat saya konfirmasi ke Citilink memang stop terbang. Semoga nasibnya tidak seperti Bandara Kertajati," tulisnya pada postingan Facebook, Senin (25/10/2021).

Setop Terbang karena Sepi

Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra Nurtjahjo, angkat bicara mengenai hal ini. maskapai anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan di Bandara Jenderal Soedirman, Purbalingga karena permintaanya sedikit.

"Tetapi beberapa saat ini karena demand-nya sedang sangat menurun di rute ini, sehingga karena alasan komersial kita tidak terbangi di week 3 dan week 4 Oktober ini," katanya kepada ²©²ÊÍøÕ¾.

Juliandra belum bisa memprediksi kapan maskapai ini kembali melayani penerbangan dari dan ke Bandara JB Soedirman. Tapi dia menjawab Citilink akan tetap aktif melayani penerbangan melalui bandara JB Soedirman.

"Hanya kebetulan di week 3 dan week 4 pax-nya minim," katanya.

Bandara ini sudah beroperasi sejak 1 Juni 2021, dan telah melakukan penerbangan perdana pada 3 Juni 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat mengunjungi bandara ini berharap mobilitas masyarakat dan barang, untuk wilayah Jawa Tengah menjadi lebih baik.

"Meskipun terminalnya belum selesai tapi telah mulai dilakukan penerbangan dari Jakarta ke Purbalingga, kemudian dari Purbalingga ke Surabaya oleh Citilink, kita lihat penumpangnya lebih dari 70%, alhamdullilah," katanya.

Nasib Kertajati Jadi Bengkel Pesawat

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati tak banyak menarik banyak penumpang dan maskapai beroperasi di bandara yang diresmikan tahun 2018 ini. Bahkan pada masa pandemi bandara yang menelan biaya pembangunan sekitar Rp 2,6 triliun makin sepi aktivitas. Salah satu masalahnya adalah belum tuntasnya akses tol ke bandara ini.

Pemerintah memang berencana menjadikan Bandara Kertajati, sebagai kawasan perawatan pesawat (Maintenance, Repair, Overhaul/ MRO). Nantinya akan digunakan untuk perawatan pesawat TNI, Polri, juga BNPB.

Direktur Utama PT Bandarudara International Jawa Barat (PT BIJB), Salahudin Rafi, mengatakan Bandara Kertajati memiliki peluang untuk pengembangan kawasan perawatan pesawat. Kawasan bandara masih luas, dari total lahan 1.800 hektare masih ada 700 hektare yang belum dimanfaatkan.

"Untuk mengisi kekosongan ini dari hasil rapat terbatas dengan Presiden kemarin, diarahkan untuk pesawat-pesawat TNI, Polri dan BNPB di maintenance di Kertajati. Lahannya ada, GMF punya sertifikat dan manpower, kenapa nggak?" jelasnya kepada ²©²ÊÍøÕ¾ dalam program Squawk Box, Rabu (31/3/2021)


(hoi/hoi) Next Article Purbalingga Punya Bandara Baru, Jokowi Happy!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular