
Jokowi Usul ke PM Modi Ada 'Jalur Khusus' Warga RI-India

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, di sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia.
Di awal pertemuan, Jokowi mengaku senang melihat angka kasus Covid-19 di kedua negara yang terus mengalami kemajuan secara signifikan.
"Perkembangan ini tidak terlepas dari kerja sama kedua negara dalam penanganan Covid-19. Sudah menjadi komitmen Indonesia untuk terus memajukan kemitraan mitra strategis komprehensif dengan India," kata Jokowi, mengutip keterangan resmi, Senin (1/11/2021).
Jokowi juga membahas mengenai presidensi G20 Indonesia yang tidak terlepas dari peran India yang bertukar tempat. Dengan mengusung tema besar "Recover Together, Recover Stronger", Indonesia akan menyuarakan kepentingan negara berkembang dalam G20.
"Indonesia berharap, pemulihan ekonomi tidak hanya terjadi di negara maju, namun juga di negara berkembang," katanya
PM India Narendra Modi menyampaikan dukungan penuh atas keketuaan Indonesia pada tahun 2022 dan menyampaikan kesiapan untuk berkontribusi dalam mensukseskan keketuaan Indonesia. India akan menjadi Ketua G20 tahun 2023.
Hal lain yang dibahas kedua pemimpin yaitu kerja sama di bidang kesehatan. Jokowi berharap industri farmasi kedua negara dapat melakukan kerja sama produksi bersama bahan baku obat (BBO).
Termasuk melalui pengembangan kapasitas antara perusahaan farmasi kedua negara. Kedua pemimpin sepakat untuk segera menindaklanjuti pada tingkat teknis.
"Selain BBO, kerja sama pengembangan vaksin kedua negara juga harus terus didorong," kata Jokowi
Isu ketiga yang dibahas yaitu terkait percepatan pemulihan ekonomi. Seiring situasi Covid-19 yang terus terkendali, Jokowi mengajak PM Modi untuk mendorong bergeraknya kegiatan ekonomi dengan aman.
Untuk itu, Jokowi mengusulkan dua hal, yakni pembuatan jalur aman mobilitas masyarakat melalui vaccinated travel lane (VTL) dan saling pengakuan sertifikat vaksin antara Indonesia dan India.
Jokowi juga mengajak PM Modi untuk mendorong kembali peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara pascapandemi. Jokowi berharap kedua negara dapat memulai perundingan Preferential Trade Agreement (PTA).
"PTA sangat penting dalam rangka peningkatan dan diversifikasi perdagangan, dalam rangka mencapai target perdagangan USD50 miliar pada 2025. Saya juga berharap investasi dua arah dapat terus didorong," jelasnya.
(cha/cha) Next Article Perekrutan Tentara Diprotes, India Blokir Layanan Internet