
Diam-diam Covid-19 AS Nanjak Lagi, Ada Apa Mr Biden?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â - Infeksi kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kembali melonjak. Hal ini disampaikan langsung oleh kepala penasihat medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci.
Fauci menyebut bahwa kenaikan ini sendiri dipengaruhi gelombang Varian Delta yang menjangkiti masyarakat selama musim panas ini. Ia mengatakan hal ini mulai terlihat di beberapa negara bagian.
Komentar Fauci datang hanya sehari setelah data John Hopkins Univesity menyebutkan negara itu melaporkan rata-rata tujuh hari lebih dari 82.000 kasus baru, naik 11% dari minggu sebelumnya. Meski ada penurunan 57% dibanding gelombang infeksi musim panas lalu, lonjakan pasien Covid di Midwest dan Timur Laut memicu peningkatan yang tiba-tiba.
"Di beberapa daerah di negara ini, kami mulai melihat sedikit peningkatan," ujarnya dikutip Selasa, (16/11/2021).
Selain kasus-kasus yang meningkat, Fauci, juga Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan AS harus fokus pada memvaksinasi sekitar 60 juta orang di seluruh negeri yang belum diimunisasi. Angka ini sendiri tidak termasuk 28 juta anak berusia 5 hingga 11 tahun yang seharusnya memenuhi syarat untuk menerima vaksin Covid Pfizer sebanyak dua dosis pada awal bulan ini.
"Ada banyak kabar baik, tetapi beberapa berita menantang yang benar-benar perlu kita tangani saat kita memasuki bulan-bulan musim dingin," kata Fauci.
Fauci menambahkan bahwa mereka yang telah divaksinasi penuh untuk Covid dapat berkumpul untuk musim liburan tanpa khawatir. Tetapi ia merekomendasikan untuk memakai masker di tempat indoor.
"Saat bersama keluarga di rumah, ya ampun, nikmatilah bersama orang tua, anak, kakek-nenek," ujarnya. "Tidak ada alasan untuk tidak melakukan itu."
Menurut Our World in Data, AS tetap menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia yakni 47,2 juta kasus infeksi. Dari jumlah itu, ada 763 ribu kematian.
(tps/tps) Next Article Lampu Merah Covid AS, Rawat Inap di Level Tertinggi