Belanda Mencekam! Kerusuhan Terjadi, Pendemo Bakar-bakaran
Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kerusuhan pecah Sabtu (20/11/2021) di Belanda. Ini terjadi akibat tindakan penguncian (lockdown) parsial virus corona (Covid-19).
Pendemo melemparkan batu dan kembang api ke polisi. Mereka juga membakar sepeda.
Mengutip AFP, polisi setidaknya menangkap satu orang pendemo di Denhag. Ini merupakan demo hari kedua yang terjadi berjamaah di sejumlah kota, menentang pembatasan sosial di tengah kenaikan kasus di negeri itu.
Jumat (19/11/2021), kerusuhan juga terjadi dan melukai dua orang. Polisi bahkan melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa dan 51 orang ditangkap di Rotterdam
"Dua perusuh terluka ketika terkena peluru. Mereka masih di rumah sakit," kata polisi, seraya menambahkan bahwa departemen investigasi kriminal nasional Belanda akan menyelidiki.
Pemerintah Belanda juga mengutuk kekerasan ini. Apa yang terjadi disebut 'mengerikan'.
"Kerusuhan dan kekerasan ekstrem terhadap polisi, polisi anti huru hara, dan petugas pemadam kebakaran tadi malam di Rotterdam sangat mengerikan," kata Menteri Keamanan Ferd Grapperhaus.
"Polisi dan kantor kejaksaan melakukan yang terbaik untuk melacak, mengadili, dan menghukum para perusuh ini."
Belanda sendiri menerapkan tiga minggu lockdown parsial sejak kemarin. Orang yang tidak divaksin juga dilarang memasuki sejumlah tempat.
Sebelumnya ribuan orang juga sempat berorasi, menumpahkan kekesalahnnya ke pemerintah Sabtu. Seribu orang lainnya juga berbaris di kota Breda, dekat perbatasan Belgia, membawa spanduk "Tidak Ada Penguncian".
Belanda mencatat 21.794 kasus baru kemarin dengan 55 kematian. Sejak sepekan terakhir, kasus aktif meningkat menjadi 356.859. Total kasus sejak pandemic muncul adalah 2,4 juta. Sementara total kematian 18.955.
(sef/sef)