
Varian Omicron Vs Delta, Mana yang Lebih Seram di RI?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Dalam beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan masuknya varian omicron ke Indonesia. Varian tersebut kini telah menginfeksi tiga orang WNI.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan berani menyebut kasus omicron dapat meningkat hingga dua kali lipat selama 1,5 hingga tiga hari ke depan.
Melihat bagaimana perkembangan di Inggris, varian omicron memang telah menyebabkan lonjakan kasus positif yang tidak main-main. Bahkan, rumah sakit sampai kolaps menangani pasien omicron.
Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia memang masih terkendali. Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 kemarin, terjadi penambahan 164 kasus positif.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh kemarin bertambah menjadi 155 orang, dan kasus meninggal bertambah jadi 4 orang, dikutip Senin (20/12/2021).
Namun, masuknya masuknya omicron menjadi kekhawatiran tersendiri. Pasalnya, varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan itu kini sudah menyebar ke lebih dari 70 negara.
Banyak yang membandingkan varian omicron dengan delta. Apalagi, beberapa bulan belakangan varian delta menjadi 'momok' yang cukup menakutkan karena menyebabkan lonjakan kasus.
Corona delta disebut lebih menular dan memiliki gejala klinis lebih berat dan beragam. Mutasi yang pertama kali ditemukan di India ini pernah menjadi biang kerok angka kasus positif di Tanah Air menyentuh angka tertinggi.
Adapun menurut CDC Amerika Serikat (AS), omicron disebut lebih menyebar dengan mudah ketimbang varian virus sebelumnya. Bukti sejauh ini menunjukkan omicron lebih cepat menyebar.
Dari sisi gejala, pasien yang terkena varian delta akan menderita demam, sesak nafas dan batuk. Beberapa pasien bahkan dilaporkan memiliki masalah pencernaan.
Sementara itu, WHO menyebut gejala varian omicron jauh lebih ringan yakni demam, keringat malam, batuk kering, dan kelelahan.
Hingga saat ini, belum ada laporan kematian akibat omicron tambahan setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengonfirmasi ada kematian pasien infeksi omicron beberapa waktu lalu.
Sementara delta, telah melaporkan ribuan kasus kematian.
(cha/cha) Next Article Duh Gusti! WHO Datang Bawa Kabar Tak Sedap Soal Covid-19
