²©²ÊÍøÕ¾

Wow! Kejar Peluang Transisi EBT, PGN Genjot Infrastruktur Gas

Cantika Adinda Putri, ²©²ÊÍøÕ¾
20 December 2021 14:25
Jargas sudah Menjangkau 300 Ribu Lebih Rumah Tangga (²©²ÊÍøÕ¾ TV)
Foto: Jargas sudah Menjangkau 300 Ribu Lebih Rumah Tangga (²©²ÊÍøÕ¾ TV)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Subholding gas PT Pertamina (Persero) yakni PT PGN Tbk (PGAS) terus mendorong penataan infrastruktur gas di masa transisi energi bersih atau energi baru terbarukan.

Transisi energi ini beriringan dengan langkah PGN dalam meningkatkan pelayanan energi khususnya kebutuhan gas kepada masyarakat.

Direktur Utama PGN Muhamad Haryo Yunianto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa layanan jaringan gas (jargas), mulai dari sektor industri, sektor komersial/industri kecil, hingga layanan sambungan rumah tangga.

"Salah satu agregator gas di Indonesia, harapan kami adalah bahan bakar gas bumi, salah satu dari hasil dari energi bersih. Transisi ini menjadi salah satu produk unggulan dalam memberikan energi bersih ke masyarakat," jelas Haryo, Senin (20/12/2021).

Dalam menjalankan bisnis ke depannya, sejalan dengan mengisi masa transisi ke energi baru terbarukan, kata Haryo pihaknya saat ini sedang melakukan beberapa penyempurnaan, khususnya dalam rangka infrastruktur jargas di Indonesia.

Salah satu langkah yang akan ditempuh PGN menuju meningkatkan energi baru terbarukan, pihaknya akan mendukung PLN untuk melakukan gasifikasi terhadap pembangkit listrik diesel.

"Kami lakukan beberapa support ke pembangkit listrik PLN, yang Insya Allah akan mulai mengembangkan gasifikasi pembangkit listrik yang sebelumnya masih menggunakan diesel di Indonesia timur, di sekitar 52 titik kami bisa mulai proses procurement di awal tahun 2022 ini," ujarnya.

Upaya yang ditempuh PGN ini, sebelumnya belum pernah dilakukan, sehingga ini merupakan di luar rencana PGN.

Kendati demikian, pada 2023-2024, PGN optimistis bisa mendukung PLN untuk memberikan layanan serta memberikan efisiensi pembelanjaan operasional atau operational expenditure/opex kepada PLN.

"Ini momentum sebelumnya belum pernah dilakukan PGN, karena ini adalah di luar layanan kebiasaan kami menggunakan pipa. Saat ini kan kami layanannya khususnya layanan pipa dari Sumatra ke Jawa Timur," ujarnya.

Pada tahun depan, kata Haryo PGN juga akan fokus menyiapkan infrastruktur, logistik, dan ketersediaan pasokan atau supply chain untuk memulai layanan gas bumi di luar kebiasaan bisnis PGN.

Artinya, PGN berencana untuk mendistribusikan jargas kepada masyarakat bukan menggunakan jalur pipa seperti biasanya.

"Kami membutuhkan LNG (Liquefied Natural Gas), kami harapkan bisa diberikan kemudahan oleh Kementerian ESDM dan SKK Migas untuk dapat sumber-sumber yang bisa kami negosiasikan untuk kami layangkan ke PLN dan masyarakat di luar pulau Jawa dan Sumatra," jelas Haryo.

Dirut PGN sebelumnya, Gigih Prakoso mengungkapkan bisnis LNG akan dijalankan oleh Pertagas, anak usaha PT Pertamina. Bisnis LNG nantinya akan mencakup dua poin, yakni penjual dan masuk ke tender LNG untuk tujuan ekspor.


(pgr/pgr) Next Article Video: Bakal Lebih Murah! Segini Harga Konversi BBM ke Gas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular