²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

WNI Jangan ke Eropa Dulu! Covid Meledak, Prancis sampai Turki

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
12 January 2022 07:50
A boy holds a placard as anti-vaccine demonstrators wave Turkish flags during a protest against official coronavirus disease (COVID-19)-related mandates, including vaccinations, tests and masks, in Istanbul, Turkey September 11, 2021. REUTERS/Murad Sezer
Foto: Ribuan warga Turki berdemo terkait penolakan kewajiban vaksinasi, tes hingga penggunaan masker yang sedang digalakkan pemerintah di Istanbul, Turki, Sabtu (11/9/2021). (REUTERS/Murad Sezer)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Covid-19 di Eropa makin menggila. Sejumlah negara mencatat kenaikan tinggi, mulai dari Prancis hingga Turki.

Prancis mencatat 368.149 kasus baru pada Selasa (11/1/2022). Ini merupakan rekor infeksi harian selama 24 jam.



Kasus Prancis naik 300.000 lebih sejak 5 Januari. Rata-rata kasus tujuh hari hingga Selasa adalah 280.000.

"Kami belum pernah melihat angka seperti itu sejak awal krisis kesehatan," kata Menteri Kesehatan Prancis Olivier Véran kepada para senator, dikutip AFP.

Kenaikan juga terjadi di Italia. Episentrum Covid-19 di awal 2020 itu mencatat kenaikan kasus di Januari 2022 ini hingga di atas 200.000.

Mengutip Worldometers, Italia berada di bawah Prancis dalam catatan negara Eropa kasus harian tertinggi, dengan rekor 220.532 kasus baru, kemarin. Mengutip Johns Hopkins, setidaknya ada 165.000 kasus baru rata-rata tujuh hari 10 Januari.

Bukan hanya itu, kenaikan parah juga terjadi di Turki. Negara yang kini laris menjadi tujuan wisata WNI itu mencatat 74.266 infeksi baru sehari.

Anggota Dewan Penasihat Ilmiah Virus Corona Kementerian Kesehatan Turki, Profesor Alper Sener, mengatakan negara itu kemungkinan akan melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah pasien rawat jalan Covid-19 pada Februari 2022. Ini akan jadi beban tambahan pada pelayanan perawatan kesehatan.

"Tidak mungkin menghentikan lonjakan dalam waktu dekat," katanya kepada Demirören News Agency (DHA), dikutip dari media lokal Daily Sabah.

Kenaikan kasus Covid-19 Eropa terjadi akibat varian Omicron. Penularannya sangat cepat dan mampu menembus vaksin Covid-19, meski vaksin meringankan gejala.

Sementara itu, WHO menyebut Eropa akan dikuasai Omicron Maret 2022. Covid-19 menyerang benua itu, dari "Barat ke Timur".

"Hari ini, varian Omicron menjadi gelombang pasang baru dari Barat ke Timur (Eropa) yang menyapu seluruh wilayah melebihi Delta," kata Direktur Regional WHO untuk Eropa Hans Kluge, dikutip dari CNN International.

"Pada tingkat ini, Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) memperkirakan bahwa lebih dari 50% populasi di wilayah tersebut akan terinfeksi Omicron dalam enam hingga delapan minggu ke depan."

Secara global 312 juta orang sudah terinfeksi corona dengan 5,5 kematian. Namun masih ada harapan arena 261 juta lainnya berhasil sembuh.


(sef/sef) Next Article Ngeri! Covid-19 Eropa Meledak Padahal "Kaya" Vaksin, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular