²©²ÊÍøÕ¾

Punya Utang Segunung, Harta Karun Lapindo Siap Disita Negara?

Lidya Julita Sembiring, ²©²ÊÍøÕ¾
28 January 2022 08:40
Lumpur Lapindo. (CNN Indonesia/Farid/File Foto)
Foto: Lumpur Lapindo. (CNN Indonesia/Farid)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah siap menyita aset yang terdapat pada Lapindo, apabila Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya tidak melunasi utang. Apalagi diketahui Lumpur Lapindo yang ada di Sidoarjo menyimpan 'harta karun'.

Nilainya begitu besar sehingga bisa membuat Indonesia cuan besar dalam seketika. Harta karun ini tak lain adalah mineral kritis dengan kadar yang cukup tinggi yaitu lithium dan stronsium. Kandungan ini dinilai bisa membawa Indonesia 'kipas-kipas' uang.

Terkait kabar tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap aset tanah tersebut. Ini untuk memastikan apakah Lumpur Lapindo tersebut betul bernilai tinggi.

"Saya juga dengar apa yang disampaikan, bahwa seolah-olah ada mineral di situ. Tapi pada dasarnya nanti pada saatnya kita akan melakukan penagihan dan kita akan lihat apakah betul tanah tersebut bernilai atau tidak," ujarnya dalam raker Komisi XI DPR RI beberapa hari lalu.

Menurutnya, saat ini tim DJKN sudah melakukan penilaian atas tanah tersebut. Sebab, sebelumnya perusahaan Aburizal Bakrie itu sudah memberikan tanah tersebut sebagai jaminan atas utangnya ke negara.

"Kita sudah meminta penilai melakukannya. Tetap pada dasarnya kami ingin mendapat pengembalian uang pemerintah," jelasnya.

Namun, ia menekankan jika nantinya tanah tersebut tidak bernilai atau nilainya rendah maka pihaknya akan tetap menagih sisanya kepada Lapindo. Artinya, memberikan aset tanah tersebut sebagai jaminan tidak langsung menjadikan utang Lapindo lunas.

"Dalam hal tanah tersebut tidak bernilai, maka apapun selisihnya itu akan kita tagihkan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya memiliki utang sebesar Rp 773,8 miliar kepada pemerintah. Namun pembayaran baru dilakukan sebesar Rp 5 miliar. Padahal utang tersebut sudah jatuh tempo sejak beberapa tahun lalu.


(mij/mij) Next Article Masalah Lapindo Belum Beres, Bakrie Masih Ngutang Rp 2,23 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular