²©²ÊÍøÕ¾

Covid-19 Omicron 'Mengamuk', Rumah Sakit di RI Sudah Siap?

Intan Rakhmayanti Dewi, ²©²ÊÍøÕ¾
08 February 2022 18:45
Perawat berjaga di ruangan monitoring ruangan pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng, Jakarta, Senin  (7/2/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)
Foto: Perawat berjaga di ruangan monitoring ruangan pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng, Jakarta, Senin (7/2/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Wakil Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Agus Suryanto mengungkapkan kesiapan RS menghadapi gelombang tiga lonjakan kasus Covid-19 yang dipicu penularan virus corona varian Omicron. Menurut dia, persiapan RS kali ini tidak berbeda jauh dibandingkan saat menghadapi gelombang kedua kenaikan Covid-19 akibat virus corona varian Delta tahun lalu.

Hanya saja, karakteristik gelombang ketiga kali ini berbeda. Ini karena penyebaran virus corona varian Omicron terbilang sangat cepat dibanding varian lain sehingga kemungkinan untuk tertular lebih besar.

"Sehingga kemungkinan yang bisa masuk rumah sakit adalah yang bergejala sedang dan berat," ujarnya saat wawancara dalam program PROFIT ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (8/2/2022).

Sejauh ini, ketersediaan tempat tidur di RS, menurut Agus, tergantung wilayah masing-masing dan tidak bisa disama ratakan.

"Nah tentunya kami selalu menyesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat dan kondisi kebijakan pusat maupun daerah," ungkap Agus.

Ada sekitar 3.150 RS anggota PERSI yang tersebar di seluruh Indonesia. PERSI pun mengimbau setiap RS memantau kondisi di lapangan.

Dalam kesempatan itu, Agus mengeluhkan banyak klaim RS dalam menangani pasien Covid-19 yang belum dibayar pemerintah. Ia menyebut ada beberapa faktor yang mempengaruhi belum terbayarnya tagihan tersebut.

"Pertama ada faktor dari rumah sakit itu sendiri, kemudian faktor verifikasi dan faktor anggaran," ungkap Agus.

Menurutnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang berusaha melakukan rekonsiliasi dengan RS-RS. Tujuannya agar tagihan-tagihan tahun lalu itu bisa segera diselesaikan, paling tidak selesai bulan ini.

"Sehingga bulan Maret ke depan ini sudah menggunakan sistem yang baru agar tidak terjadi keterlambatan pembayaran itu lagi," ujarnya.


(miq/miq) Next Article Simak Penjelasan lengkap Menkes Soal BOR RS di DKI Sudah 45%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular