²©²ÊÍøÕ¾

AS Tunda Vaksin Anak di Bawah 4 Tahun Hingga April 2022

Lalu Rahadian, ²©²ÊÍøÕ¾
12 February 2022 10:45
Joanna Nagata, of Pasadena, comforts her 5 year-old daughter Mallory Nagata as she waits to receive her COVID-19 vaccine during an event kicking off coronavirus vaccinations for children age 5-11 at Eugene A. Obregon Park in Los Angeles on Wednesday, Nov. 3, 2021. (Keith Birmingham/The Orange County Register via AP)
Foto: Joanna Nagata menghibur putrinya yang berusia 5 tahun Mallory Nagata saat dia menunggu untuk menerima vaksin COVID-19 di Eugene A. Obregon Park, Los Angeles pada hari Rabu, 3 November 2021. (Keith Birmingham/The Orange County Register via AP)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Amerika Serikat (AS) resmi menunda rencana pemberian vaksin untuk anak berusia 6 bulan - 4 tahun. Semula, anak-anak berusia tersebut akan disuntik menggunakan vaksin Pfizer dan BioNTech pada 21 Februari mendatang.

Penundaan dilakukan setelah BPOM AS atau Food and Drug Adminisration (FDA) menyebut bahwa mereka masih membutuhkan lebih banyak data mengenai vaksin untuk anak-anak. MengutipReuters, FDA menyebut penundaan terjadi karena bada ini hendak memastikan seluruh prosedur dan pemberian vaksin nanti telah memenuhi standar.

"Jika sesuatu tidak memenuhi standar itu, kita tidak dapat melanjutkan," kata Direktur Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi FDADr. Peter Marks, dikutip Sabtu (12/2/2022).

Sebelum menunda pemberian vaksin untuk anak-anak, FDA telah meminta Pfizer mempercepat pemberian suntikan ke anak berusia 6 bulan hingga 4 tahun karena Covid-19 varian Omicron menyebabkan lonjakan infeksi yang besar di AS.

Akan tetapi, pada Jumat (11/2) waktu setempat FDA meninjau informasi uji coba baru yang tiba setelah permintaan Pfizer dan BioNTech untukizin penggunaandarurat. Hasilnya, FDA memutuskan butuh lebihlebih banyak data sebelum mengeluarkan izin tersebut.

Pfizer dan BioNTech telah mengirimkan data tentang duadari tigadosis pertama yang direncanakan awal bulan ini atas permintaan FDA.Data yang diberikan dua perusahaan ini mengejutkan karena pada Desember lalu mereka menyebut hasil uji coba penyuntikan dua dosis vaksin tidak sesuai harapan.

Perusahaan mengatakan bahwa mereka berharap untuk memiliki data tentangdampak suntikantigadosis vaksin untuk anakpada awal April.

"Masuk akal untuk menunggu data keamanan dan kemanjuran pada ketiga dosis tersedia sebelum kami membuat keputusan tentang vaksin ini," kata Dr. Paul Offit dari Children's Hospital of Philadelphia.

Sebagai catatan,vaksin Pfizer / BioNTech telahdisuntikkan sebanyak duadosis di semua kelompok usia yangcukup umur. Tetapi Pfizer mulai menguji dosis ketiga vaksin pada kelompok usia yang lebih muda,karena hasil awal menunjukkan dosis rendah menghasilkan respons kekebalanminimpada anak berusia 2 hingga 4tahun.

Pada anak-anak berusia 6 hingga 24 bulan, vaksin ini menghasilkan respons kekebalan yangsamadengan anak berusia 16 hingga 25 tahun.

Penundaan AS untuk memvaksin anak berusia 6 bulan - 4 tahun direspon beragam. Salah satu pasangan bernama Casey Shea (42) dan Langhorne (40) berkata, mereka tidak mau lekas memvaksin anaknya yang kini berusia 3 tahun.

"Kami berharap itu (penyuntikan vaksin untuk anak) tidak menjadi hal wajib yang harus dilakukan," kata Casey Shea.


(mij/mij) Next Article Bos Pfizer Ramal Kapan Covid Berakhir, Ternyata Bukan 2022!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular