²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Waspada "Anak" Omicron Dominasi 10 Negara, Ada Tetangga RI

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
17 February 2022 15:32
The logo of the World Health Organization is seen at the WHO headquarters in Geneva, Switzerland, Thursday, June 11, 2009. The World Health Organization held an emergency swine flu meeting Thursday and was likely to declare the first flu pandemic in 41 years as infections climbed in the United States, Europe, Australia, South America and elsewhere. (AP Photo/Anja Niedringhaus)
Foto: Logo World Health Organization (WHO) (AP Photo/Anja Niedringhaus)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memberikan update mengenai subvarian Covid Omicron, BA.2. "Son of Omicron" atau "anak Omicron" ini kini mendominasi setidaknya 10 negara di dunia, termasuk tetangga RI.

Ini tertuang dalam laporan Epidemiologis Mingguan Covid-19 WHO yang terbit Selasa (15/2/2022). WHO memaparkan ada dominasi BA.2 lebih dari 50% di Bangladesh, China, Denmark, Guam, India, Montenegro, Nepal, Pakistan, Brunei Darussalam dan Filipina.

"Ada perbedaan antara wilayah yang diamati," kata WHO dalam laporannya, dikutip Kamis (17/2/2022).

"Dengan Wilayah Asia Tenggara melaporkan prevalensi (proporsi dari jumlah populasi) tertinggi BA.2 di antara urutan Omicron (44,7%) dan Amerika melaporkan prevalensi terendah (1%)."

Menurut WHO prevalensi BA.2 di antara kasus Omicron secara global yang diserahkan ke GISAID, juga  terus meningkat. Bahkan mencapai 21,09% pada minggu ke lima tahun 2022.

Analisis ini didasarkan pada semua sekuens yang diserahkan ke GISAID dengan sampel yang dikumpulkan sejak 13 Januari hingga 11 Februari 2022. GISAID sendiri merupakan institusi untuk mengkaji data genetika virus.

Sebelumnya, sejumlah negara juga sempat mengalami peningkatan prevalensi BA.2. Di Afrika Selatan prevalensinya meningkat dari 27% di 4 Februari 20224 menjadi 86% di 11 Februari 2022.

Di Inggris, prevalensinya meningkat enam kali lipat dari 17 hingga 31 Januari 2022 ( 2,2% menjadi 12%). Di Denmark prevalensinya juga naik berlipat ganda hingga minggu ke-2 tahun 2022 (dari 20% menjadi 45%) dan menjadi varian dominan (66% diurutkan pada minggu ke-3 tahun 20227).

Di Amerika Serikat (AS), prevalensinya meningkat tiga kali lipat dari 1,2% menjadi 3,6%. Ini dihitung dari pekan yang berakhir 29 Januari 2022 ke pekan yang berakhir 5 Februari 2022.

"Prevalensi BA.2 tampaknya meningkat baik di negara-negara yang mengalami penurunan kasus Omicron maupun di negara-negara yang berada dalam fase gelombang pertumbuhan," ungkap WHO lagi.

Sebagai catatan, varian Omicron (B.1.1.529) dilaporkan sudah memiliki empat galur yakni BA.1, BA.1.1, BA.2 dan BA.3. Varian BA.2 sudah dilaporkan di lebih dari 50 negara.


(tfa/tfa) Next Article WHO Bawa Kabar tak Sedap soal "Anak" Omicron, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular