²©²ÊÍøÕ¾

Mimpi Jokowi 2 Juta Kendaraan Listrik Wara-wiri di RI

Emir Yanwardhana, ²©²ÊÍøÕ¾
23 February 2022 09:25
Pelucuran Ekosistem Kendaraan Listrik, Jakarta, 22 Februari 2022 (Tangkapan layar Youtube Sekpres RI)
Foto: Pelucuran Ekosistem Kendaraan Listrik, Jakarta, 22 Februari 2022 (Tangkapan layar Youtube Sekpres RI)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo menargetkan jumlah kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) di Indonesia terus bertambah, untuk mendukung target nasional zero emission di tahun 2060. Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo saat Peluncuran Ekosistem Kendaraan Listrik yang dipusatkan di SPBU Pertamina, jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Selasa (22/2/222).

Presiden mengatakan RI serius mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT), termasuk di dalamnya adalah electric vehicle (EV).

"Kita targetkan di 2025 ada 2 juta EV digunakan dan selanjutnya ke pasar ekspor," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengaku sangat menghargai keberanian perusahaan-perusahaan memulai pembangunan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Terlebih untuk mendukung target penurunan emisi karbon di level 29%, dan net zero emission karbon pada 2060 mendatang.

Jokowi juga mengapresiasi upaya seluruh Pertamina juga GoTo, yang memulai uji coba ekosistem kendaraan listrik. Kepala negara juga berharap pabrik baterai listrik yang sedang dibangun di Karawang bisa segera selesai.

"Kemudian kendaraannya yang di sini sudah ada WIMA Gesits juga akan ditingkatkan lagi kapasitas produksinya, mungkin bekerja sama dengan perusahaan dari Taiwan Gogoro misalnya. Sehingga betul-betul ekosistem kendaraan listrik ini benar-benar terbangun dan siap berkompetisi dengan negara lain," ujar Jokowi.

Uji coba ekosistem kendaraan listrik (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)Foto: Uji coba ekosistem kendaraan listrik (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)
Uji coba ekosistem kendaraan listrik (²©²ÊÍøÕ¾/Andrean Kristianto)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, menjelaskan mengenai infrastruktur pendukung kendaraan listrik seperti stasiun penukaran baterai. Dimana Pertamina sudah mempunyai 143 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) hijau sebagai salah satu program transisi energi.

Menurut dia program transisi energi baru berhasil ketika ada integrasi dari hulu sampai ke hilir. Tidak hanya mendorong pengembangan kendaraan listrik tapi juga membangun infrastruktur pendukung seperti green energy station (GES) atau SPBU Hijau.

"Bukan hanya EV saja yang dikembangkan, tapi energi listriknya juga harus hijau. Kami membangun green energy station. SPBU nya kami listriki dari PLTS. Saat ini ada 143 yang pakai PLTS, tahun ini ditargetkan menjadi 1.000 SPBU," jelas Nicke.

Infrastruktur yang dibutuhkan, lanjut dia, termasuk perluasan fasilitas battery swapping station atau stasiun penukaran baterai, sebagai dukungan pengembangan motor listrik ke depan. Saat ini PT Pertamina Patra Niaga sudah mengoperasikan 14 unit battery swapping station dengan 212 baterai yang tersebar di lokasi GES Pertamina.


(dce/dce) Next Article Ini Kunci Agar RI Jadi Pemain Utama Kendaraan Listrik Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular