
Sanksi Baru Uni Eropa, Embargo Minyak hingga Siaran TV Rusia

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Komisi Eropa mengumumkan rencana sanksi atas Rusia, termasuk proses penghentian impor minyak dari Rusia secara bertahap dalam 6 bulan ke depan.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menjelaskan tahapan 6 bulan ditetapkan agar pasar komoditas bisa beradaptasi dengan penghentian impor minyak Rusia.
"Kami ingin memaksimalkan tekanan atas Rusia, pada saat yang bersamaan, kami ingin agar kebijakan ini berdampak minimal ke kami dan mitra kami. Untuk mendukung Ukraina, ekonomi kami harus tetap kuat," kata von der Leyen seperti dikutip ¸é±ð³Ü³Ù±ð°ù²õÌý(4/5).
Embargo atas minyak Rusia adalah kelanjutan dari kebijakan larangan impor batu bara asal Rusia yang diumumkan bulan lalu. Langkah ini juga membuka potensi larangan impor gas alam dari Rusia oleh Uni Eropa.
Gas alam adalah sumber energi asal Rusia yang paling signifikan bagi Uni Eropa, berkontribusi hingga 40% dari total impor Uni Eropa. Penghentian impor gas alam bakal berdampak besar bagi perekonomian Benua Biru.
Selain pengumuman rencana embargo minyak mentah asal Rusia, Uni Eropa juga menambahkan Sberbank dalam daftar bank yang dilarang menggunakan sistem pembayaran SWIFT.
Terakhir, Komisi Eropa melarang siaran dua media asal Rusia yaitu RTR-Planeta yang dimiliki oleh pemerintah Rusia dan R24.
(dem/dem) Next Article Dihantam 10 Putaran Sanksi, Apa Kabar Perdagangan Rusia-UE?