²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Kisruh Final Liga Champions, PM Inggris Bela Fans Liverpool

luc, ²©²ÊÍøÕ¾
30 May 2022 21:15
Mengenal Boris Johnson, PM Inggris dengan segudang kontroversi
Foto: Infografis/ Mengenal Boris Johnson, PM Inggris dengan segudang kontroversi/Aristya Rahadian

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Laga final Liga Champions yang telah berlangsung pada akhir pekan lalu tampaknya menyisakan perdebatan panjang setelahnya. Bukan soal pertandingan, namun terkait kisruh yang terjadi di luar lapangan sesaat sebelum pertandingan dimulai.

Sebelum laga dimulai, ribuan suporter yang memiliki tiket tertahan di luar stadion. Gara-gara hal itu, kick-off pertandingan yang mempertemukan Liverpool dan Real Madrid itu pun ditunda hingga 36 menit.

Masalah itu pun kini mengundang komentar pemerintah Inggris dan Prancis.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengkritik perlakuan pihak keamanan terhadap fans Liverpool yang hadir di sekitar stadion. Menurutnya, perlu ada investigasi khusus terkait kisruh yang terjadi di sana.

"Kami sangat kecewa dengan perlakuan terhadap mereka (pendukung Liverpool). Fans berhak tahu apa yang terjadi," tuturnya, dikutip AFP, Senin (30/5/2022).

Di sisi lain, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin membela kepolisian yang bertugas mengamankan final Liga Champions dengan mengatakan para petugas telah mencegah kematian yang mungkin disebabkan oleh kerumunan massa di luar stadion di Paris.

Dia mengakui bahwa beberapa petugas telah direkam menggunakan gas air mata secara "tidak pantas", tetapi mengatakan "agak rendah dan tidak proporsional" untuk mengkritik polisi. "Keputusan yang diambil mencegah kematian," katanya.

Sementara itu, Menteri Olahraga Amelie Oudea-Castera mengatakan pihak berwenang Prancis "sangat menyesal" untuk sekitar 2.700 pendukung dengan tiket yang tidak dapat memasuki Stade de France karena masalah pengendalian massa dan menyarankan mereka menerima kompensasi.

Oudea-Castera juga menyalahkan Liverpool yang tidak bisa "mengendalikan" pendukungnya. Menurutnya, berbeda dengan Real Madrid, telah gagal mengatur dengan baik para pendukung yang datang ke Paris.

"Liverpool membiarkan pendukungnya berkeliaran, ini adalah perbedaan besar," katanya, dilansir AFP.

Dia juga menambahkan bahwa ada 30.000-40.000 pendukung Liverpool dengan tiket palsu atau tanpa tiket di luar Stade de France.

"Kita perlu melihat dari mana tiket palsu ini berasal dan bagaimana mereka diproduksi dalam jumlah besar," imbuhnya.


(luc/luc) Next Article Real Madrid Jadi Klub Terkaya di Dunia, Barcelona Lewat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular