²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasan perihal kewajiban kementerian/lembaga, BUMN, dan pemerintah daerah membeli produk dalam negeri. Hal itu diungkapkan Jokowi saat menghadiri perayaan 50 tahun Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Menurut dia, program itu dipantau ketat oleh pemerintah.

"Kita pantau betul karena anggaran kita ini gede banget, besar sekali. APBN, APBD, dan kemudian anggaran di BUMN besar sekali dan terakhir sekarang kita catat semua dengan platform digital," ujar Jokowi.

Baca: Harga Batubara Naik, Jokowi: Pak Ical Senang Ketua Kadin Juga

Menurut kepala negara, sudah ada komitmen Rp 825 triliun dari K/L hingga BUMN. Apabila semua membeli produk dalam negeri, maka industri kecil tanah air bergerak.

"Tidak bisa seperti yang lalu lalu kita biarkan akhirnya pipa beli impor padahal kita bisa produksi sendiri. Dengan alasan macem-macem sekarang gak bisa. Dimonitor komitmennya," ujarnya.

Jokowi pun berharap kebijakan itu memunculkan trigger untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

(miq/miq) Next Article Jokowi Rilis Aturan: BUMN Merugi, Direksi yang Tanggung Jawab