
Korut Terancam Perang Besar, Kim Jong Un Lakukan Ini

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan penguatan kemampuan pertahanan negara itu di tengah kekhawatiran tentang potensi uji coba nuklir.
Instruksi itu disampaikan saat ia mengakhiri pertemuan dengan para anggota partai dan pejabat militernya. Pertemuan itu pun mendapat sorotan dari Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) di tengah kabar bahwa Pyongyang dapat melakukan uji coba nuklir pertamanya dalam lima tahun.
Menurut laporan media resmi pemerintah Korut, KCNA, Kim memimpin Pertemuan Tiga Hari Komisi Militer Pusat ke-8 yang berakhir pada Kamis (23/6/2022) di mana para pejabat tinggi memeriksa dan menyetujui masalah penting dalam memberikan jaminan militer untuk meningkatkan kesiagaan perang.
Laporan KCNA tidak secara langsung menyebutkan program rudal nuklir atau balistik Korea Utara, tetapi mengatakan Ri Pyong Chol, yang telah memimpin pengembangan rudal Korea Utara, terpilih sebagai wakil ketua komisi militer pusat partai.
"(Kim) menekankan perlunya seluruh tentara untuk ... mengonsolidasikan dalam segala hal kemampuan pertahanan diri yang kuat untuk mengalahkan kekuatan musuh," tulis KCNA.
Selama pertemuan itu, Korea Utara jarang menyebutkan merevisi rencana perangnya, dan mengatakan pihaknya memutuskan untuk meningkatkan tugas operasional unit garis depannya dengan rencana aksi militer yang penting.
Media pemerintah itu pada juga merilis foto pejabat tinggi Korea Utara dalam pertemuan dengan peta pantai timur Semenanjung Korea.
Sebelumnya, pada April, Kim meminta militer negara itu untuk meningkatkan kekuatan mereka dalam segala hal untuk memusnahkan musuh.
Korea Utara juga telah menguji sejumlah rudal balistik yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua besar (ICBM), rudal hipersonik baru, dan rudal jarak pendek yang berpotensi dirancang untuk senjata nuklir taktis.
(luc/luc) Next Article Kim Jong Un Makin Pening, Wabah Misterius Landa Korea Utara