²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo, buka suara mengenai krisis ayam yang melanda negara tempatnya bertugas itu. Ia menyebut ada masyarakat yang terkejut dengan krisis ini.

Ia mengatakan bahwa krisis ini disebabkan oleh Malaysia yang menghentikan ekspor ayam potong karkas segar ke Negeri Singa. Padahal, masyarakat Singapura memiliki makanan yang cukup populer yakni Chicken Rice yang menggunakan ayam potong segar.

"Makanan Singapura yang cukup signature itu adalah Chicken Rice, dan makanan ini butuh ayam segar. Ini yang menyebabkan kepanikan," ujarnya melalui sebuah pernyataan yang diterima ²©²ÊÍøÕ¾, Rabu (6/7/2022).

Baca: Ini Kata Dubes RI soal Covid Singapura "Meledak" Lagi

"Tetapi untuk pasokan ayam beku sampai saat ini Singapura mendapatkan pasokan dari Brasil."

Suryopratomo menambahkan bahwa saat Singapura membutuhkan pasokan ayam potong segar, Indonesia menawarkan untuk menjadi pemasok untuk menggantikan Malaysia. Hal ini disambut baik dan pihak Singapura mengirimkan tim untuk mengeksaminasi beberapa peternakan ayam di Indonesia.

"Kemudian Singapore Food Authority memeriksa tata kelola peternakan yang ada di RI dan akhir bulan Juni akhirnya kita dapat persetujuan untuk produk ayam karkas diekspor ke Singapura," tambahnya.

Baca: Warning! Covid Singapura Meledak Lagi, Hampir 13.000 Sehari

Mengenai perusahaan yang diizinkan untuk mengekspor, ia mengungkapkan bahwa ada dua perusahaan yang dianggap layak untuk mengirimkan ayam ke Singapura. Hal ini juga melalui sebuah audit yang dilakukan negara tetangga RI itu.

"Kemarin melalui audit itu Charoen Pokphand dan Japfa. Kedua perusahaan itu dinilai sesuai dengan standar yang berlaku di Singapura dan diizinkan untuk melakukan ekspor," tambahnya.

Singapura memang bergantung pada impor ayam Malaysia sekitar 34%. Berdasarkan data Departemen Layanan Kedokteran Hewan Kementerian Pertanian dan Industri Makanan, Negeri Jiran mengekspor lebih dari 49 juta ayam hidup pada tahun 2020.

Baca: Covid Italia "Meledak" Lagi, Tembus 100.000 Kasus Sehari

(sef/sef) Next Article Waduh! "Kiamat" Ayam Serang Malaysia, Singapura Terancam