
Lama Jadi Rumor, Ternyata Begini Stargazer Sang Avanza Killer

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Hyundai percaya diri untuk 'merusak' pasar low MPV yang selama ini dikuasai Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza, yakni dengan MPV jagoannya, Stargazer.
²©²ÊÍøÕ¾ berkesempatan test drive secara langsung mobil produksi dalam negeri ini di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat, Jumat (22/7).
Mobil yang di-test Drive adalah tipe tertinggi, yakni Prime di harga Rp 307.100.000. Kesan pertama yang muncul ketika pertama kali masuk adalah mewah. Kabin di dalam terasa luas dengan sejumlah fitur, misalnya kluster layar LCD 4,2 inci yang berdiri vertikal. Fitur entertainment ini didukung oleh 6 speaker yang berada di beberapa sudut.
![]() Hyundai resmi memperkenalkan Stargazer sebagai MPV terbarunya di Hyundai Driving Experience di SCBD Sudirman, Jumat (22/7/22). (²©²ÊÍøÕ¾/Ferry Sandi) |
Namun, catatan yang menjadi perhatian tingginya dashboard. Pandangan di bagian depan bawah terasa sedikit tertutup karena tingginya dashboard ini.
Di baris kursi kedua juga tersedia dua kabel USB untuk pengecasan. Uniknya, seperti ingin mengukuhkan diri di segmen mobil keluarga, tersedia meja lipat yang dapat menyimpan makanan atau beban lainnya dengan beban hingga 3,5 Kg.
Demi mendukung kesan mewah, Stargazer juga menyediakan captain seat dengan tambahan biaya Rp 1 juta. Jika tidak ingin mendapat fitur ini, maka tetap membayar harga normal.
Dari segi kenyamanan berkendara, suspensi mobil ini terasa empuk meskipun melewati harus jalan berlubang atau kondisi kurang rata. Goncangan tetap terasa, namun tidak keras.
Sementara untuk kecepatan, mobil ini bisa dipacu dengan kecepatan tinggi. Namun, karena regulasi yang ada di kawasan Delta Mas, Cikarang, maka kecepatan maksimal yang bisa dicoba adalah 80 Km/Jam. Untuk mencapai batas kecepatan tersebut, butuh waktu 3-4 detik berakselarasi.
Salah satu fitur unggulan lain adalah hill start Assist seperti Xpander dan Avanza. Lewat fitur ini, mobil bisa berhenti otomatis ketika ada di tanjakan. Misalnya ketika mobil menanjak di sudut 45°, maka pengendara cukup menginjak pedal rem beberapa detik lalu kemudian melepaskannya.
Meskipun rem dilepas, namun mobil tetap bisa bertahan tanpa mundur. Ketika akan melanjutkan laju, maka hanya perlu menginjak pedal gas.
Fitur kenyamanan berkendara itu juga didukung oleh keamanan lewat Bluelink, yakni menghubungi costumer service yang berada di samping tombol lampu depan mobil. Jika kendaraan sampai dicuri, pemilik juga bisa memantau lokasi terkini kendaraan dengan mengaksesnya lewat smartphone.
Beragam fitur tersebut sudah mendukung pengendara di berbagai kondisi jalan. Namun, ada yang terasa kurang, yakni rem tangan manual atau ditarik, padahal saingannya Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander sudah menggunakan fitur rem otomatis. Di Xpander namanya Electric Parking Brake.
Secara keseluruhan, Hyundai sudah menyiapkan mobil ini dengan berbagai pertimbangan pasar. Sangat memungkinkan untuk melawan hagemoni Avanza-Xpander di kelas MPV. Apalago Stargazer mengusung bodi yang futuristik dibandingkan pesaingnya.
(hoi/hoi) Next Article Tak Sampai Rp250 Juta, Segini Cicilan Mobil Penghancur Avanza