²©²ÊÍøÕ¾

Waspada, Eks Direktur WHO Warning Kematian Covid RI

sef, ²©²ÊÍøÕ¾
29 July 2022 07:40
Pengunjung mall mengantri untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga covid-19 di mall Bale Kota Tangerang, Banten, Selasa 19/07. Pemerintah resmi memberlakukan wajib vaksin booster atau dosis ketiga untuk masuk mal atau area publik lainnya. (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)
Foto: Pengunjung mall mengantri untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga covid-19 di mall Bale Kota Tangerang, Banten, Selasa 19/07. Pemerintah resmi memberlakukan wajib vaksin booster atau dosis ketiga untuk masuk mal atau area publik lainnya. (²©²ÊÍøÕ¾/Muhammad Sabki)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama, meminta kewaspadaan tinggi pada kasus kematian Covid-19 RI. Kenaikan jumlah menjadi penyebab.

"Kita ketahui bahwa yang meninggal di negara kita sejak Juni 2022 selalu di bawah 10 orang," kata Guru Besar FK Universitas Indonesia (UI) dalam sebuah pernyataan yang diterima ²©²ÊÍøÕ¾, Jumat (29/7/2022).

"Tapi dalam beberapa hari terakhir ini bukan hanya kasus harian sudah di atas 6000 orang tetapi juga yang meninggal juga naik menjadi di atas 10 orang."

"Dari kacamata kesehatan masyarakat maka adanya "trend" atau kecenderungan kenaikan kasus dan meninggal dari waktu ke waktu ini tentu perlu kita amat waspadai bersama," tegasnya.

Ia menggambarkan negara tetangga Australia sebagai contoh. Australia mengalami angka kematian tertinggi akibat Covid-19 per hari adalah di tanggal 28 Januari 2022, yaitu 155 orang.

"Di masa Omicron yg sekarang maka sudah ada peningkatan tinggi kematian lagi. Pada 27 Juli 2022 yg meninggal sudah 126 orang per hari, sudah makin mendekati puncak kematian yang lalu," tambahnya.

Sementara itu di Jepang, jelasnya lagi, kasus baru harian tertinggi tadinya adalah pada 5 Februari 2022, yaitu 102.775 orang. Tapi pada masa Omicron sekarang, pada 27 Juli 2022 kasus barunya sudah mencapai 209.694 orang.

"Dua kali lipat puncak kasus yang pernah dialami Jepang selama ini," ujarnya.

"Tentu kita tidak ingin peningkatan kasus kita sekarang tidak jadi dua kali lipat puncak yang lalu, dan juga jangan sampai kematian mendekati puncak yang lalu juga," katanya lagi.

Sebelumnya di data Kamis, Indonesia mencatat 6.353 kasus baru Covid-19. Total kasus aktif kini sebanyak 46.655.

DKI Jakarta menyumbang jumlah kasus terbanyak dengan total 3.157. Lalu Jawa Barat (Jabar) dengan total 1.183 kasus, kemudian Banten dengan total 745 kasus.

Namun ada 5.705 pasien sembuh kemarin, yang membuat total sembuh menjadi 5.988.052. Kasus meninggal bertambah 17, sehingga kini totalnya menjadi 156.957.


(sef/sef) Next Article Turun Terus, Kasus Covid RI 1 Mei "Cuma" Nambah 244 Orang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular