Kabar Baik Buat Gamers: Steam, Dota & CS Bakal Dibuka Lagi!
Jakarta, 博彩网站 - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membeberkan bahwa dari tujuh aplikasi yang diblokir pemerintah, setidaknya terdapat tiga aplikasi yang sudah melakukan korespondensi. Ketiganya yakni aplikasi Steam, game DOTA dan CS.
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menjelaskan untuk Steam, game DOTA dan CS diketahui telah melakukan korespondensi dengan pemerintah Indonesia. Dengan begitu, ia berharap dalam waktu dekat ini aplikasi tersebut dapat dibuka kembali layanannya di Indonesia setelah melakukan pendaftaran.
"Mereka sedang proses mudah-mudahan dalam waktu dekat mereka bisa melengkapi. Sehingga masyarakat pengguna game bisa memainkan kembali," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (31/7/2022).
Ia pun menegaskan lagi bagi perusahaan IT yang ingin menjadi bagian dari ekosistem digital Indonesia, pemerintah akan tetap membuka ruang komunikasi. Mengingat setiap negara mempunyai aturan yang harus ditegakkan.
Setidaknya terdapat tujuh aplikasi yang diblokir pemerintah diantaranya yakni Yahoo Search Engine, PayPal, Epic Games, Steam, game DOTA, game CS, dan Origin (EA). Namun dari ketujuh aplikasi ini, terdapat satu aplikasi yang aksesnya dibuka sementara yakni PayPal.
Kebijakan tersebut diambil lantaran mempertimbangkan berbagai masukan dari berbagai pihak. Mengingat, cukup banyak masyarakat yang rupanya menggunakan aplikasi tersebut.
"Ada 7 aplikasi yang diblokir, dan per pagi tadi kami sedang membuka PayPal untuk memberikan waktu ke masyarakat melakukan migrasi. Sehingga sekarang ada 6 yang masih diblokir," katanya.
Namun demikian, hingga kini PayPal belum menjalin komunikasi dengan pemerintah. Sementara, untuk Yahoo, Epic Games dan Origin, pemerintah masih membuka peluang bagi mereka agar bisa menjadi bagian dari ekonomi digital RI.
"Itu kira-kira yang bisa saya sampaikan garis bawahnya adalah manfaatkan masa pembuka sementara agar yang benar-benar namanya ini bisa dilakukan mindahin dananya mau mencari solusi yang lain," katanya.
(mij/mij)
