²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøվ Indonesia - Kemampuan Indonesia mengembangkan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) terus berkembang, skala berat hingga ringan. Bahkan berkembangnya era kendaraan listrik, PT Pindad, salah satu BUMN stratagis membuat sepeda motor trail tempur listrik hingga senapan sniper mematikan.

Pekan lalu, Pindad menggelar kegiatan Pekan Litbang Pertahanan 2022 yang diselenggarakan di Gedung Graha Adhya Wicaksana, Dislitbangal, Jakarta. Pada kegiatan Pekan Litbang Pertahanan 2022, PT Pindad menampilkan berbagai produk inovasi terbaru, antara lain; Senapan SMB - Senapan Mesin Berat dengan kaliber 12,7 x 99 mm, Senapan SPR - Senapan Penembak Runduk (Sniper) dengan kaliber 20 x 110 mm, Senapan SMML (Senapan Mesin Multi Laras - Gatling Gun) dengan kaliber 7,62 mm dan Senapan Serbu kaliber 7,62 mm. Salah satu yang mendapatkan atensi public adalah Senapan SS Amphibious dengan kaliber 5,56 x 45 mm.

Keistimewaan SS Amphibious adalah kemampuan untuk menembak baik di darat maupun Kawasan perairan. Setelah melakukan serangkaian pengujian, SS Amphibious memiliki jarak tembak dalam air sebesar 15 meter pada kedalaman 0-5 meter. Sedangkan pada kedalaman 5-20 meter, SS Amphibious memiliki jarak tembak 10 meter.

Foto: Senjata SPR-3 (Dok. PT. Pindad) Senjata SPR-3 (Dok. PT. Pindad)

Produk PT Pindad yang mendapatkan atensi khusus oleh Sekjen Kemhan RI, Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, Dirjen Pothan Kemhan RI, Mayjen TNI Dadang Hendrayudha dan Pati TNI lainnya adalah Moto EV.

Moto EV adalah produk kendaraan roda dua dengan mesin elektrik yang didesain dan diproduksi PT Pindad. Produk Moto EV sebelumnya telah dipamerkan dan diuji coba dalam ajang lomba balap internasional di Pertamina Mandalika International Street Circuit (19-21 November 2021). Dengan berbagai masukan, produk Moto EV sudah ditingkatkan dan mendapatkan penyempurnaan untuk ditampilkan pada kegiatan Pekan Litbang Pertahanan 2022.

Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit Santosa menyampaikan bahwa atensi dan minat untuk Moto EV sangat besar dan Moto EV menjadi solusi tepat untuk operasi senyap.

"Moto EV sangat tepat untuk operasi senyap karena tingkat kebisingannya sudah diminimalisir. Untuk kesiapan produk, kami sudah siap untuk melakukan produksi melihat potensi pasar yang besar. Produk yang kami tampilkan saat ini adalah perbaikan dari berbagai masukan terutama setelah kami tampilkan di Mandalika" Jelas Sigit dalam pernyataan resmi dikutip Senin (15/8).

PT Pindad juga memamerkan produk inovasi bidang IT, yaitu Pasupati. Pasupati adalah Pindad Simulation Product of Virtual Reality, yaitu teknologi untuk simulasi kegiatan menembak menggunakan produk senjata Pindad, SS2 V5 secara digital.

Alat ini menggunakan prinsip VR, pengguna akan diajak untuk berinteraksi dengan lingkungan dunia virtual menggunakan konsol, seolah-olah sedang menggunakan dan menembak menggunakan senjata asli. Dengan tingkat kemudahan yang memiliki sensasi mirip dengan bermain video game, Pasupati menawarkan penggunaan senjata yang mudah dan nyata dengan meminimalisir tingkat bahaya.

(hoi/hoi) Next Article Detik-Detik Pemakaman Ratu Elizabeth II, Sniper Disiagakan