Pesan AHY untuk Jokowi: Selamatkan Perekonomian Masyarakat

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pandangan perihal situasi perekonomian global dan Indonesia saat ini. Pandangan itu disampaikan AHY saat berkunjung ke Transmedia, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dunia sedang menghadapi gejolak perekonomian. Hal tersebut diperburuk dengan perang antara Rusia melawan Ukraina.
"Ini yang menyebabkan terganggunya energi dan pangan yang kita tahu signifikan dari wilayah atau zona perang tersebut. Ini menghadirkan lonjakan harga-harga tentunya akan berpengaruh kepada semua negara di dunia termasuk di Indonesia," ujar AHY seperti ditulis, Jumat (26/8/2022).
Anak Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu pun mengatakan situasi banyak negara belum pulih pascapandemi Covid-19. Imbasnya, kata AHY, pemerintah maupun bank sentral mencoba 'menggelontorkan' uang.
"Pertama, untuk penyelamatan kesehatan. Yang kedua, untuk memberikan subsidi bagi masyarakat atau rakyatnya yang memang sangat sulit atau sangat terpukul akibat pandemi ini belum pulih pekerjaan juga masih banyak yang tidak stabil. Banyak yang kehilangan pekerjaan daya beli juga masih rendah, tiba-tiba datanglah perang Ukraina dan Rusia tadi," kata AHY.
"Inflasi terjadi di sana-sini, di saat yang sama sebetulnya, The Fed Reserve di Amerika Serikat juga mencoba untuk melakukan normalisasi menarik kembali ke Amerika dan dengan terjadinya capital outflow maka juga akan berpengaruh menekan nilai tukar rupiah kita terhadap dolar AS," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, AHY bercerita saat berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia. AHY menyerap banyak aspirasi dari masyarakat.
"Mereka sangat berharap pemerintah negara ini fokus pada upaya menyelamatkan ekonomi mereka, kehidupan mereka, makan mereka," ujarnya.
Suami dari Annisa Pohan itu mencontohkan minyak goreng. Belum lagi kebutuhan dasar masyarakat yang lain seperti pendidikan dan kesehatan.
"Oleh karena itu saya ingin terus menyuarakan agar negara bisa benar-benar melakukan pengetatan secara konservatif, benar-benar berupaya agar kapasitas fiskal kita yang semakin terbatas itu, apalagi utang kita makin besar, itu benar benar dialokasikan untuk memulihkan ekonomi rakyat," kata AHY.
"Termasuk memberikan subsidi, termasuk memberikan bantuan langsung yang bisa menyelamatkan masyarakat kita. Dibandingkan, untuk proyek proyek infrastruktur, yang tidak memiliki urgensi hari ini dan juga akan sangat menekan fiskal kita lebih dalam lagi. Nah ini, yang harapannya bisa disinergikan," lanjutnya.
Lebih lanjut, AHY mengatakan, ada sesuatu yang lebih mendesak, yaitu kebutuhan sehari-hari masyarakat, terutama masyarakat terkecil.
"Jadi saya berharap itu yang terjadi dan mudah-mudahan dengan itu, Indonesia bisa kembali pulih inflasi juga tidak terlalu menjadi-jadi dan daya belinya semakin kuat dan pada akhirnya lapangan pekerjaan juga terbuka ekonomi kita tumbuh dan dunia juga semakin baik tentunya," lanjutnya.
(miq/miq) Next Article AHY Buka-bukaan Saat Ditanya Sosok Cawapres Anies Baswedan
