²©²ÊÍøÕ¾

BBM Effect, Begini Perhitungan Bos BUMN Soal Harga Sembako

Emir Yanwardhana, ²©²ÊÍøÕ¾
05 September 2022 18:10
Penjual daging sapi di Pasar Rakyat Tamansari, Bogor, Kamis (7/4/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Ferry Sandi)
Foto: Penjual daging sapi di Pasar Rakyat Tamansari, Bogor, Kamis (7/4/2022). (²©²ÊÍøÕ¾/Ferry Sandi)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara menjelaskan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berimbas pada peningkatan harga pangan. Melihat ongkos distribusi barang yang akan membengkak.

"Kenaikan BBM ini akan berpengaruh pada inflasi, otomatis kita ngeliatnya di pangan pasti pengaruh ke transportasi pangan, pakan, dan lain lain. Otomatis HPP (Harga Pokok Penjualan) naik," kata Harry saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (5/9/2022).

Sehingga menurut dia harga pangan akan naik secara keseluruhan, paling tidak dua kali lipat dari kenaikan harga BBM. Artinya jika BBM naik 32% maka harga pangan berpotensi naik 60%.

"Biasanya kalau BBM naik berapa dia (harga pangan) naik dua kali lipat HPP-nya, mau nggak mau karena multiplier effect. Ini bicara komoditas secara umum," katanya.

"Belum tahu juga harga daging. Kalau impor dari luar nyampe di sini nggak pengaruh. Tapi kalau pas di sini lalu distribusinya kan naik truk, kan BBM-nya naik," katanya.

Untuk diketahui pemerintah menaikkan BBM subsidi per 3 September 2022 kemarin. Di mana harga solar subsidi naik 32% Rp 6.800 per liter dan Pertalite 31,7% menjadi Rp 10.000 per liter.


(dce) Next Article Tiba-tiba Erick Thohir Bikin Syarat Soal Bulog Cs, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular