
Harga BBM Naik, Sewa Kos Kelas Menengah Terbang 10%

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ternyata sudah merembet pada harga kos-kosan. Kalangan pengusaha kos-kosan mengungkapkan bahwa penyesuaian harga bisa mencapai 10%, utamanya pada kosan kelas menengah.
"Kos-kosan menengah dari range harga Rp 1,5-2,5 juta, karena untuk kos-kosan mewah yang sewanya Rp 5 juta itu persentase 10% pengalinya cukup besar," kata Ketua Asosiasi Rumah Kost Indonesia Florencia Irene kepada ²©²ÊÍøÕ¾, Selasa (6/9/22).
Namun, kewenangan menaikkan harga dan besarnya tetap dikembalikan kepada masing-masing anggota. Bahkan ARKI pun tidak mengimbau kepada anggota untuk menaikkan harga sewanya. Kalau pun naik, ujarnya, diharapkan masih wajar.
"Karena di zaman sekarang ini, pastilah sulit bersaing apabila harga dan fasilitas kita tidak kompetitif dengan lawan kita," ujar Florencia.
Meski, imbuh dia, sebenarnya bisnis kos sudah mulai terdampak kenaikan operasional sejak 1 Juli 2022, yakni sejak dinaikkannya tarif listrik. Dampaknya menular ke biaya pompa air, router modem, kulkas umum, lampu lorong, sentral karena seluruhnya merupakan beban kos-kosan.
"Dan margin pengusaha kost sudah berkurang sejak Juli. Dengan kenaikan BBMÂ ini, tentunya iuran sampah, keamanan lingkungan, RT setempat juga akan naik dan semakin membebani pemilik kos-kosan," lanjut Florencia.
Kenaikan harga BBM, katanya, berimbas ke kenaikan biaya transportasi.
Akibatnya, harga barang-barang juga akan naik karena beban biaya transportasi dan manufaktur barang-barang tersebut, termasuk pada harga peralatan kebersihan kost seperti detergen, karbol, pembersih lantai, kaca. Tidak ketinggalan juga peralatan IT kos-kosan seperti kabel, instalasi CCTV, internet, serta router.
"Dan juga termasuk pengadaan, maintenance dan pembaharuan interior kost seperti AC dan instalasinya, tempat tidur, lemari. Sehingga otomatis, margin kost juga akan semakin berkurang lagi. Sehingga dengan berat hati, sewa kost juga akan ikut naik apabila kenaikan BBM ini dibarengi semua kenaikan Cost Cost of Goods Sold tersebut," pungkas Florencia.
(dce) Next Article Kosan Sampai Salon Ikut Naik Harga Gegara BBM, Kok Bisa?