²©²ÊÍøÕ¾

5 Skandal Charles III: Selingkuh Sampai Terima Duit Dari Arab

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
10 September 2022 18:25
FILE - In this Feb. 18, 2014 file photo, Britain's Prince Charles wears a traditional Saudi uniform as he attends the traditional Saudi dancing best known as
Foto: AP/Fayez Nureldine

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kepergian Ratu Elizabeth II membuat pangeran Charles III otomatis menduduki takhta kerajaan. Namun demikian, banyak masyarakat yang tidak tahu bahwa kehidupan Charles III banyak diselimuti oleh beberapa permasalahan.

Charles nampaknya memang sudah biasa dengan hal-hal yang kontroversial. Sebut saja skandal dengan Camilla dan perceraiannya dengan sang Queen of Wales, Ratu Diana.

Kisah cinta terlarang antara Pangeran Charles diterpa skandal perselingkuhan dengan Camilla saat Pangeran Charles berstatus sebagai suami Putri Diana. Dan Camilla masih berstatus istri Andrew Parker Bowles.

Selain perselingkuhan, ternyata masih banyak skandal Charles III, apa saja?

1. Terima Uang Rp18 miliar dari keluarga Osama Bin Laden.

Laporan media Inggris, Sunday Times, yang menyebut bahwa Charles III memediasi kesepakatan tahun 2013 untuk menerima sumbangan amal sebesar 1 juta Poundsterling. Sumbangan kepada Yayasan Amal Pangeran Wales itu diberikan oleh saudara tiri mendiang Osama bin Laden, Bakr bin Laden. Bakr bin Laden merupakan mantan pemimpin perusahaan konstruksi Saudi Binladin Group yang berkantor di Jeddah, Arab Saudi.

Pihak Clarence House dalam pernyataannya membantah laporan Sunday Times itu, dengan menegaskan bahwa keputusan untuk menerima dana sumbangan dibuat oleh Dewan Komisaris PWCF, bukan oleh Pangeran Charles sendiri.

2. Terima Uang Sumbangan PM Qatar

Tidak hanya dari keluarga Osama, Charles III juga diduga menerima koper penuh uang tunai sebagai sumbangan amal dari mantan Perdana Menteri atau PM Qatar Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani.

Koper itu merupakan salah satu dari tiga bundel uang tunai yang diterima sebagai sumbangan amal oleh pangeran Inggris. Tiga lot, yang dilaporkan berjumlah 3 juta Euro, itu diserahkan kepada pangeran secara pribadi antara 2011 dan 2015.

Meskipun surat kabar melaporkan bahwa pembayaran itu tak ilegal, para kritikus mengatakan hal ini menimbulkan kekhawatiran serius tentang penilaian pribadi raja masa depan. Terutama mengingat catatan Qatar tentang hak asasi manusia.

3. Memo Perintah untuk Para Menteri

Charles seringkali kedapatan kerap mengirimkan surat dengan tulisan tangan kepada menteri-menteri Inggris dan politikus. Surat-surat ini berisi 'perintah' dari sang pangeran untuk mempengaruhi kebijakan para menteri. Hal ini kontroversial karena sebagai penerus takhta Inggris, secara tradisional harusnya bersikap netral di panggung politik, apalagi untuk tidak mempengaruhi kebijakan politik manapun.

4. Pertanyaan Rasis

Dalam buku yang berjudul 'Brothers and Wives: Inside The Private Lives of William, Kate, Harry and Meghan' karya Christopher Anderson, mengungkapkan bahwa Pangeran Charles sempat melontarkan pertanyaan rasis di saat Meghan dan Harry, putranya, mengumumkan pertunangan mereka.

Charles bertanya dengan suara keras kepada istrinya, Camilla, "Seperti apa anaknya nanti terlihat?" Anderson kemudian mengatakan bahwa Camilla terkejut dan menjawab, "Ya, sangat cantik, aku yakin." Charles yang tidak puas dengan jawaban itu kembali melemparkan pertanyaan. "Maksudku, bagaimana pendapatmu mengenai warna kulit anak mereka nanti?".

5. Tidak Menghormati Undangan dari China

Pada 1999, Pangeran Charles dituduh menghina Presiden Cina Jiang Zemin dengan menolak undangan ke pesta perpisahan di Kedutaan Besar Tiongkok. Raja baru Inggris itu, dikatakan tidak ingin berhubungan lagi dengan presiden Jiang saat itu.

Ketidakhadiran Charles menjadi lebih mencolok setelah beberapa anggota keluarga kerajaan termasuk Ratu Elizabeth, Duke of Edinburgh, Duke dan Duchess of Gloucester, Putri Alexandra dan Duke of Kent malah hadir di jamuan makan resmi tersebut.


(tps/haa) Next Article Fakta Unik Ratu Elizabeth: Tak Punya SIM, Tak Ada Paspor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular