
Perdagangan Global Suram Betul, Harga Sewa Kontainer Drop 64%

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Masa depan perdagangan antar negara di dunia semakin suram. Ini tercermin dari harga sewa kontainer ukuran 40 kaki, untuk pengapalan barang ekspor-impor yang kembali jatuh ke titik terendah, berada pada satu persen di bawah harga rata-rata selama lima tahun terakhir.
Data Drewry's composite World Container Index menunjukkan penurunan 8% menjadi $3,688.75 per kontainer pekan kemarin. Ini adalah penurunan ke 32 minggu berturut-turut, dan level harganya ambrol 64% di bawah pekan yang sama tahun lalu.
Kenaikan atau penurunan harga sewa kargo ikut menggambarkan situasi perdagangan dunia saat ini. Penurunan harga, memang bisa terjadi akibat persediaan kapal yang sedikit, tetapi dalam kondisi ekonomi yang tak menentu sekarang, hal ini lebih besar diakibatkan oleh turunnya permintaan pengapalan barang untuk ekspor maupun impor.
Penurunan harga sewa terjadi dihampir semua pelabuhan utama dunia. Utamanya China yang menjadi motor perdagangan dunia. Harga sewa untuk sewa kontrainer Shanghai - Rotterdam drop 13% menjadi US$4,724. Tingkat harga di pasar spot untuk jalur Shanghai - Los Angeles turun 9% to US$2,995. Tarif untuk Shanghai - Genoa dan Shanghai - New York masing-masing turun 6% dan 5%.
![]() Drewry WCI composite index |
Kelesuan perekonomian dunia sudah menjadi perbincangan serius antar pemimpin negara dan lembaga internasional. Dana Moneter Internasional (IMF) mengemukakan bahwa sepertiga ekonomi di dunia telah mengalami resesi atau pertumbuhan negatif selama dua kuartal berturut-turut.
Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas mengatakan ekonomi global terus menghadapi tantangan berat, akibat invasi Rusia ke Ukraina, krisis biaya hidup karena tekanan inflasi yang terus-menerus dan meluas, serta perlambatan di China.
"Perlambatan 2023 akan berbasis luas, dengan negara-negara yang menyumbang sekitar sepertiga dari ekonomi global siap untuk berkontraksi tahun ini atau tahun depan," papar Gourinchas, dalam konferensi pers WEO, dikutip Rabu (12/10/2022).
Gourinchas memperkirakan tiga ekonomi terbesar, Amerika Serikat, China, dan kawasan Euro akan mengalami tekanan.Secara keseluruhan, lanjutnya, guncangan tahun ini akan membuka kembali luka ekonomi yang baru sembuh sebagian pascapandemi.
TIM RISET ²©²ÊÍøÕ¾ INDONESIA
(mum/mum) Next Article Pengusaha 'Ramal' Ekspor RI Bakal Lesu di 2023, Ada Apa?
