
PBB Kutuk Pencaplokan Ukraina oleh Rusia, 4 Negara 'Membelot'

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa mengutuk upaya pencaplokan Rusia atas empat wilayah Ukraina dalam pertemuan yang berlangsung Rabu (12/10/2022) waktu setempat.
Di New York, sebanyak 143 negara dari 193 anggota Majelis Umum mendukung resolusi yang menyebut langkah Moskow ilegal, sekaligus memperdalam isolasi internasional Rusia.
Hanya empat negara yang bergabung dengan Rusia dalam pemungutan suara menentang resolusi tersebut, yakni Suriah, Nikaragua, Korea Utara, dan Belarusia. Tiga puluh lima negara abstain dari pemungutan suara, termasuk mitra strategis Rusia, China, sementara sisanya tidak memilih.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan di Twitter bahwa dia berterima kasih kepada 143 negara yang mendukung resolusi bersejarah tersebut. Dia juga menegaskan bahwa upaya pencaplokan wilayahnya oleh Rusia tidak ada gunanya.
Sementara itu, Di Brussel, lebih dari 50 negara Barat bertemu untuk menjanjikan lebih banyak bantuan militer ke Ukraina, terutama sistem pertahanan udara, menyusul serangan balasan berat minggu ini yang diperintahkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tanggapan atas ledakan di sebuah jembatan di Krimea.
Janji dari sekutu termasuk pengumuman oleh Prancis bahwa mereka akan mengirimkan radar dan sistem pertahanan udara ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang. Kanada juga mengatakan akan menyediakan peluru artileri dan pakaian musim dingin di antara persediaan lainnya.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan serangan terbaru Rusia mengungkapkan kebencian dan kekejaman mereka sejak menyerang Ukraina pada 24 Februari. Setidaknya 26 orang telah tewas sejak Senin dalam serangan rudal Rusia di seluruh Ukraina.
Adapun, Ukraina telah mendapatkan momentum sejak September dengan sejumlah kemenangan di pertempuran, tetapi tetap membutuhkan lebih banyak bantuan,
"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa mereka memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi efektif," kata Austin, dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2022).
(luc/luc) Next Article Waduh, Zelensky Ancam Cucu Putin