²©²ÊÍøÕ¾

Lewat Tanah Atlantis, Tol di Ujung Jawa Ini Akhirnya Operasi

Emir Yanwardhana, ²©²ÊÍøÕ¾
27 October 2022 12:20
Jalan Tol  Semarang - Demak Sedin 2 (Biro Pers Kementerian PUPR)
Foto: Jalan Tol Semarang - Demak Sedin 2 (Biro Pers Kementerian PUPR)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾Â Indonesia -  Proyek tol Semarang-Demak 27 km untuk  Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km akan dioperasikan akhir 2022. Sedangkan seksi 1 masih terkendala fenomena tanah musnah tanah 'atlantis'.

"Bertambah lagi nih jalan tol yang akan rampung konstruksinya di tahun 2022 ini," jelas akun Instagram PUPR dikutip Kamis (27/8)

Jalan Tol dengan panjang 27 Km ini memiliki dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,69 km porsi pemerintah yang ditargetkan selesai konstruksinya pada tahun 2024 mendatang. Sementara untuk Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 Km yang merupakan porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak.

Selain itu, Jalan Tol Semarang - Demak akan memiliki 2 buah simpang susun (SS), yakni SS Sayung, dan SS Demak. Konstruksi Jalan Tol Semarang - Demak juga menggunakan produk dalam negeri berupa beton precast yang diproduksi oleh PT WIKA Beton.

Dikutip dari laman BPJT Kemenyerian PUPR, pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak terintegrasi tanggul laut dengan struktur timbunan di atas laut juga diperkuat oleh matras bambu setebal 17 lapis.

Selain sistem matras bambu, penguatan kondisi tanah dilakukan juga dengan cara pemasangan material pengalir vertikal pra-fabrikasi atau PVD serta melaksanakan pembebanan menggunakan material pasir laut yang diambil menggunakan alat Trailing Suction Hopping Dredger atau TSHD.

Selain itu untuk, meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dari pembangunan Tol Semarang - Demak, Kementerian PUPR juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah menyiapkan program relokasi lahan mangrove yang berada di sekitar pembangunan Seksi 1 Tol Semarang - Demak ruas Semarang - Sayung. Terdapat 3 lokasi kawasan mangrove yang akan direlokasi dengan total luas kurang lebih 46 hektar.

Upaya pelestarian kawasan mangrove tersebut bertujuan untuk mempertahankan fungsi hutan mangrove sebagai habitat flora dan fauna di pesisir Pantai Utara Jawa serta melindungi daerah garis pantai, termasuk mengurangi risiko abrasi.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menjelaskan, saat ini progres untuk tol Semarang-Demak masih menunggu payung hukum untuk pembebasan tanah dengan kondisi tanah musnah yang terjadi pada pembangunan seksi 1.

"Seksi 1 kita sedang menunggu yang menghambat kepastian tanah musnah ini, memastikan kerangka hukumnya supaya prosesnya di situ juga nggak bermasalah," kata Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI dikutip Kamis (15/9/2022).


(hoi/hoi) Next Article Ajaib! Tol 'Atlantis' Jawa Dibangun Pakai Batang-Batang Bambu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular