
Bukan Rp 10.000, Ini Harga Asli Pertalite Kata Pak Menteri

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pemerintah telah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite (RON 90) sejak 3 September 2022 lalu. Harga Pertalite dinaikkan dari yang sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Kenaikan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan harga minyak mentah dunia yang terus bergerak fluktuatif.
Namun demikian, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut bahwa harga jual Pertalite sebesar Rp 10.000 per liter itu masih belum sesuai keekonomiannya.
"(Harusnya) Rp 14.000 an per liter," kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (28/10/2022).
Arifin menyadari harga minyak mentah dunia saat ini kembali melonjak. Hal tersebut terjadi lantaran OPEC melakukan pemangkasan produksi minyak secara besar-besaran. Ia pun menyayangkan sikap OPEC tersebut.
"Jadi memang karena negara OPEC mengurangi produksi ya kan, ya saling bantu lah, orang lagi sulit malah bikin runyam," ungkapnya.
Sebagai perbandingan, harga bensin RON 90 yang dijual badan usaha swasta kini berada di kisaran Rp 12.000 - Rp 14.000-an per liter. SPBU BP-AKR misalnya, BP 90 per 1 Oktober 2022 lalu dipatok sebesar Rp 14.050 per liter. Sementara SPBU Vivo kini telah menjual Revvo 90 seharga Rp 12.600 per liter sejak 20 Oktober 2022 lalu.
Perlu diketahui, harga minyak mentah kembali melesat pada perdagangan Kamis (28/10/2022) kemarin. Perekonomian Amerika Serikat (AS) yang tumbuh di kuartal III-2022 menjadi pendongkrak kenaikan tersebut.
Saat ekonomi tumbuh, artinya permintaan minyak mentah juga naik. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kemarin melesat 1,3% ke US$ 89.08 per barel, melanjutkan kenaikan lebih dari 3% hari sebelumnya.
Minyak jenis Brent juga naik 1,3% ke US$ 96,96 per barel. Pada perdagangan Rabu, minyak mentah jenis ini tercatat naik 2,3%.
Sementara nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat masih di atas Rp 15.500 per US$.
Mengacu pada data Refinitiv, rupiah berhasil menguat pada pembukaan perdagangan sebesar 0,06% ke Rp 15.555 per US$. Kemudian, rupiah melanjutkan penguatannya hingga 0,26% ke Rp 15.525 per US$ pada pukul 11:10 WIB.
Pada akhir Agustus 2022 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, harga keekonomian Pertalite seharusnya telah mencapai Rp 14.450 per liter. Harga tersebut dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$ 105 per barel, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sebesar Rp 14.700.
Pada APBN 2022 awal, harga minyak mentah Indonesia (ICP) dipatok sebesar US$ 63 per barel. Lalu, diubah menjadi US$ 100 per barel. Kini, harga minyak memang cenderung menurun di bawah US$ 100 per barel, namun masih berada pada posisi tinggi di kisaran US$ 90 per barel.
Sementara kurs pada APBN awal dipatok sebesar Rp 14.350 per US$. Sementara menurut perubahan APBN sesuai Peraturan Presiden No.98 tahun 2022, kurs dipatok Rp 14.450 per US$.
(wia) Next Article Bukan Rp 10.000, ESDM Ungkap Harga Asli BBM Pertalite Terbaru
