²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Geger Biden "Ngamuk" ke Zelensky, Ini Kronologi & Sebabnya

Thea Fathanah Arbar, ²©²ÊÍøÕ¾
01 November 2022 10:00
Presiden AS Joe Biden membuat pernyataan tentang harga bensin dan keuntungan perusahaan minyak di Ruang Roosevelt di Gedung Putih di Washington, AS, 31 Oktober 2022. (REUTERS/LEAH MILLIS)
Foto: Presiden AS Joe Biden (REUTERS/LEAH MILLIS)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dilaporkan sempat kehilangan kesabaran dengan pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky. Hal ini terjadi dalam pembicaraan keduanya melalui telepon Juni lalu.

Menurut sumber yang mengetahui hal tersebut, saat itu Biden baru saja selesai memberi tahu Zelensky terkait hibah bantuan militer AS sebesar US$1 miliar lagi untuk Ukraina. Namun Zelensky mulai mendaftar semua bantuan tambahan yang dia butuhkan dan tidak dia dapatkan.

"Biden kehilangan kesabaran saat itu," kata orang-orang yang akrab dengan panggilan itu, mengutip NBC News, Selasa (1/11/2022).

Sumber itu mengatakan, mendengar tingkah Zelenky, Biden langsung meninggikan suaranya. Ia menyebut orang-orang Amerika cukup murah hati dan  pemerintahannya serta militer AS, telah bekerja keras untuk membantu Ukraina.

"Zelenskyy (seharusnya) dapat menunjukkan sedikit lebih banyak rasa terima kasih," ujar sumber lagi menirukan Biden.

Sebelum panggilan telepon 15 Juni, sebenarnya, rasa frustrasi Biden terhadap Zelensky telah meningkat selama berminggu-minggu. Ini juga dilaporkan tiga orang yang akrab dengan panggilan itu.

Biden dan beberapa ajudan utamanya merasa bahwa pemerintah melakukan sebanyak dan secepat mungkin. Tetapi Zelensky malah fokus pada hal yang tidak dilakukan AS untuk Ukraina.

Dari sudut pandang Zelensky, serta beberapa pemerintah Eropa Timur dan anggota parlemen AS dari kedua belah pihak, Gedung Putih Biden bergerak terlalu lambat. Ini terutama dalam permintaan senjata.

"Awalnya ragu-ragu untuk menyetujui kemampuan tertentu yang diminta Ukraina paling mendesak, hanya untuk mengalah berminggu-minggu atau berbulan-bulan kemudian di bawah tekanan," kata dua sumber yang akrab dengan pandangan pemerintah Ukraina, pembantu kongres dan dua pejabat Eropa.

Memang sejak Rusia menyerang Ukraina pada Februari, pemerintahan Biden telah dikritik karena bergerak terlalu hati-hati. Biden sendiri pun kini telah menghadapi kemungkinan penolakan dari beberapa anggota parlemen Republik dan Demokrat progresif karena dianggap memberikan terlalu banyak bantuan ke Ukraina.

Sementara itu, belum ada konfirmasi dari kantor kepresidenan AS soal ini. °ä±·µþ°äÌý±õ²Ô³Ù±ð°ù²Ô²¹³Ù¾±´Ç²Ô²¹±ô juga menulis, belum ada konfirmasi dari Ukraina.


(sef/sef) Next Article Video: 4 Poin Penting Pertemuan Zelensky & Biden

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular