²©²ÊÍøÕ¾

Badung, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden Joko Widodo meresmikan Pelabuhan Sanur, dan Pelabuhan Sampalan serta Pelabuhan Bias Munjul, akan melengkapi konektivitas transportasi di kawasan segitiga emas, Sanur, Nusa Penida, Nusa Ceningan. Adapun, total biaya pembangunan pelabuhan ini mencapai Rp 563 miliar.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster selepas peresmian gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Rabu (9/11/2022).

Wayan mengungkapkan pembangunan ketiga pelabuhan tersebut tepat waktu, bahkan untuk Pelabuhan Sampalan sudah beroperasi sejak enam bulan lalu.

"Dengan arahan dan kebijakan Menteri Perhubungan agar kebijakan ini dioperasionalkan secara profesional karena investasinya cukup tinggi," katanya saat ditemui sejumlah media.

Baca: DPR Sentil Menteri Jokowi, Bikin Guru & Honorer 'Nangis'

Dengan pelabuhan ini, dia berharap masyarakat dan wisatawan yang ingin berkunjung ke Nusa Penida, bisa memanfaatkan tiga pelabuhan tersebut. Alhasil, dia yakin para wisatawan dalam dan luar negeri dapat dengan nyaman untuk berwisata ke sana.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan sebelum dibangun, pelabuhan ini masih merupakan pelabuhan tradisional dan belum memiliki fasilitas pendukung seperti dermaga, sehingga wisatawan yang mau naik kapal harus masuk ke air di pinggir pantai.

"Setelah dibangun, ketiga pelabuhan ini memiliki wajah baru, lebih nyaman, memiliki fasilitas dermaga dan fasilitas lainnya, dan memenuhi aspek keselamatan," papar Budi Karya dalam kesempatan yang sama.

Pembangunan Pelabuhan Sanur sudah dimulai sejak Desember 2020 dan selesai pada tahun ini. Desain bangunan terminal dibuat oleh arsitek asal Bali, Popo Danes, yang kental nuansa kearifan lokal. Bangunan terminal di desain menyerupai perahu mecadik atau kapal tradisional sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Baca: Ada Kamasan & Astalla Padma Bhuana Sambut Kepala Negara G20

(haa/cha) Next Article Biaya Logistik RI Turun ke 14%, Jokowi Tak Happy: Masih Tinggi!