²©²ÊÍøÕ¾

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Hyundai nampak santai dengan keseriusan kompetitor, termasuk pabrikan Jepang yang mulai serius mendalami segmen elektrifikasi. Head of Marketing Department HMID Astrid Ariani menyebut konsumen yang bakal diuntungkan dari munculnya mobil listrik dari berbagai brand.

"Sekarang kalsu dipikir-pikir yang diuntungkan konsumen. Bagi kami ngga masalah. Makin banyak yang masuk pasar elektrifikasi, berarti makin banyak yang punya tanggung jawab sama. Sama-sama punya tanggung jawab mengedukasi market dan willingness untuk growing segmen," katanya dalam diskusi media, Jumat (25/11/22) di Astha 8.

Hyundai memiliki line up andalan di segmen full Electric Vehicle yakni Ioniq 5. Sementara saingan barunya yang menunjukan keseriusan adalah Toyota dengan merilis dua mobil elektrifikasi sekaligus di bulan November ini, yang terbaru Innova Zenix Hybrid pada awal pekan ini.

Baca: Mobil Ioniq 5 Bekas G20 Bali Dijual, Harganya Segini, Mau?

"Tujuan achieve net zero emision jawabannya full Battery, karena gimanapun Hybrid pasti ada emisi. Jadi memang dari sisi hyundai dari market Indonesia kami liat dan berfokus untuk full Battery," kata Astrid.

Selain di segmen Hybrid, Toyota juga memiliki line up dari full EV yakni Toyota bZ4X. Namun, mobil ini belum diproduksi di dalam negeri, melainkan impor dan dijual di Indonesia.

"Mudah-mudahan yang main di mobil llistrik punya komitmen sama besar dengan hyundai dalam setting, ngga hanya bawa mobil tapi membangun ekosistem. Yang dia bawa gak cuma jualan mobil. Kalau jualan mobil aja gampang tapi pastikan ketika jualan mobil dimanapun berada ada alat, teknis sampai di Papua," sebut Astrid.

Baca: Lagi Tren Transisi Energi, Penjualan Mobil Hybrid Malah Turun

(RCI/dhf) Next Article Toyota Blak Blakan Sambut Industri Mobil di Tanah Air