²©²ÊÍøÕ¾

Kejutan dari Jokowi, RI Ketiban 'Durian Runtuh' Rp326 Triliun

pgr, ²©²ÊÍøÕ¾
02 December 2022 09:10
RI Ketiban Durian Runtuh di KTT G20 Bali, Nih Rinciannya!
Foto: Infografis/ RI Ketiban Durian Runtuh di KTT G20 Bali, Nih Rinciannya!/ Ilham Restu

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terlihat sangat gembira atas suksesnya kebijakannya pelarangan ekspor bijih nikel dan mengembangkan hilirisasi di dalam negeri. Kebijakan itu mendatangkan keuntungan nilai tambah hingga 18 kali lipat untuk Indonesia.

Presiden Jokowi menyatakan atas pelarangan ekspor nikel dan melakukan hilirisasi di dalam negeri, nilai ekspor nikel mengalami lonjakan yang signifikan.

Dari tahun 2017 - 2018 yang nilai ekspornya hanya US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 19 - 20 triliun melejit di tahun 2021 mencapai US$ 20,8 miliar atau Rp 326 triliun (kurs Rp 15.700-an per US$). "18 kali lipat kita hitung nilai tambahnya," tandas Presiden Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi Tahun 2022, Rabu (30/11/2022).

Sebagaimana diketahui, atas kebijakan hilirisasi nikel, pemerintah Indonesia digugat oleh Uni Eropa di WTO. Indonesia pun harus menerima kekalahan atas gugatan tersebut. "Ekspor bahan mentah sekali lagi meski kita kalah di WTO urusan nikel ini di gugat Uni Eropa kita kalah, tidak apa-apa kita sampaikan ke Menteri banding," terang Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga membeberkan kenapa Uni Eropa menggugat Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait larangan ekspor bijih nikel atau bahan mentah Indonesia ke luar negeri, tak lain dengan larangan ekspor bijih nikel ke luar negeri maka industri di Uni Eropa akan mengalami gangguan. "Kalau ada negara lain yang gugat itu haknya negara lain karena terganggu. Kenapa si Uni Eropa ini gugat karena industrinya banyak di sana. Nah kalau kita kerjain (hilirisasi nikel) di sini artinya di sana ada pengangguran ada pabrik industri tutup. Tapi negara kita ingin jadi negara maju dan buka lapangan kerja," ungkap Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan, meskipun ada gugatan di WTO itu pihaknya tidak akan mundur melakukan hilirisasi bahan mentah di dalam negeri. Indonesia tegas bisa menjadi negara maju dengan mengembangkan hilirisasi.

"Kalau di gugat takut, mundur gak jadi, ya gak akan jadi negara maju. Saya sampaikan ke menteri terus, terus tidak boleh berhenti tidak berhenti dinikel tapi yang lain," tandas Jokowi.


(pgr/pgr) Next Article Jokowi Sumringah! Ketiban Cuan 18 Kali Lipat Dari Sektor Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular