²©²ÊÍøÕ¾

Rusia Incar 'Harta Karun' Tersembunyi RI di Kepulauan Natuna

Verda Nano Setiawan, ²©²ÊÍøÕ¾
06 December 2022 12:20
Infografis/Ini Sederet  Proyek Migas Kelas Kakap di Daerah Tajir Minyak/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/Ini Sederet Proyek Migas Kelas Kakap di Daerah Tajir Minyak

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Perusahaan minyak dan gas bumi (migas) asal Rusia diketahui sedang mengincar 'harta karun tersembunyi' Indonesia dalam hal ini adalah gas bumi di Kepulauan Natuna. Perusahaan migas pelat merah Rusia yakni Zarubezhneft itu kabarnya berminat masuk dalam pengelolaan Blok East Natuna.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan bahwa investor yang ingin menggarap Blok East Natuna semakin banyak. Adapun sebelumnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad atau Petronas, menaruh minat untuk mengembangkan Blok East Natuna.

"Memang berminat saya kira di East Natuna banyak yang berminat dari Malaysia juga berminat. Yang Rusia mungkin hampir sama yang sekarang hampir terlibat di Blok Tuna," kata Dwi saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (5/12/2022).

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya menyatakan bakal melelang ulang Blok East Natuna setelah proses penyerahan dari PT Pertamina rampung. Bahkan blok yang dulunya bernama Natuna D-Alpha ini akan dipecah menjadi tiga wilayah kerja.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan bahwa Pertamina selaku operator Blok East Natuna bakal mengembalikan Blok East Natuna ke negara. Mengingat pengembangan blok jumbo tersebut hingga kini tidak ada menemui progres yang signifikan.

"Kita kembalikan dulu ke negara kemudian kita akan lelang tender terbuka untuk D-Alpha. Kita akan coba bagi tiga East Natuna itu," ujar Tutuka di Nusa Dua Bali, Kamis (24/11/2022).

Tutuka menargetkan proses pengembalian Blok East Natuna dari Pertamina ke Pemerintah dapat rampung tahun ini. Sehingga pada awal tahun depan blok tersebut dapat dijadwalkan untuk masuk lelang.

"Kita sudah coba proses sih tahun ini. Nanti lelangnya pengumuman gak tahu ya tapi ini sudah kita proses sekarang karena kalau bisa selesai tahun ini bisa langsung tahun awal depan kita umumkan lelang itu," kata dia.

Seperti diketahui, RI memiliki potensi hidrokarbon sangat besar di perairan Natuna, bahkan dari satu blok migas saja potensinya bisa mencapai 222 triliun kaki kubik (TCF), yakni di Blok East Natuna.

Namun, karena besarnya kandungan karbon dioksida (CO2) di blok ini, yakni mencapai hingga 71%, membuat gas yang bisa dieksploitasi hanya sebesar 46 TCF.

Meski turun drastis, namun potensi ini masih jauh lebih besar dibandingkan cadangan Blok Tangguh dan Blok Masela. Besarnya kandungan karbon dioksida ini lah yang membuat blok ini tak kunjung dieksploitasi.


(pgr/pgr) Next Article Sstt.. Petronas Minat Garap 'Harta Karun' Raksasa RI!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular