
Catatan Terkini Ekspor RI, Masih Ada Durian Runtuh?

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor komoditas unggulan Indonesia mengalami penurunan pada bulan November 2022, kecuali besi dan baja yang mengalami peningkatan karena kenaikan harga.
"Untuk komoditas minyak kelapa sawit serta batubara lebih disebabkan karena penurunan volume, sedangkan gas alam lebih disebabkan karena penurunan harga di tingkat global," kata Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah dalam konferensi pers Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia November 2022, Kamis (15/12/2022).
Dilansir dari data BPS, nilai besi dan baja mengalami peningkatan US$ 2,34 miliar. Dengan volume 1,35 juta ton dan harga berada di US$ 93,34 per dmtu.
Kemudian, untuk nilai minyak kelapa sawit mengalami penurunan US$ 2,34 miliar. Dengan volume 2,73 juta ton dan harga berada di US$ 945,74 per dmtu.
![]() Perkembangan Harga Komoditas Dan Nilai Tukar. (Tangkapan Layar Youtube BPS Statistics) |
Batubara yang juga mengalami penurunan, nilainya US$ 4,16 miliar, dengan volume 29,69 juta ton, dan harga US$ 342,16 per dmtu.
Selanjutnya, nilai gas alam yang ikut merosot US$ 0,80 miliar, dengan volume sebesar 1,28 juta ton, dan harga US$ 35,72 per dmtu.
(mij/mij) Next Article 5 Komoditas Ekspor Andalan RI Ini Turun Drastis, Ada Apa?