²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Jerman Hadapi 'New Normal' Harga Energi, Ini Alasannya

luc, ²©²ÊÍøÕ¾
03 January 2023 06:40
Bendera Jerman di Gedung Reichstag, Berlin, Jerman pada 2 Oktober 2013 (REUTERS/Fabrizio Bensch)
Foto: Bendera Jerman di Gedung Reichstag, Berlin, Jerman pada 2 Oktober 2013 (REUTERS/Fabrizio Bensch)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Harga energi yang tinggi akan menjadi kenormalan baru di Jerman. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Keuangan Christian Lindner.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Bild, Lindner mengakui bahwa Berlin menghadapi prospek energi yang lebih mahal dalam jangka panjang tanpa gas alam Rusia.

"Ini akan menjadi normal baru. Gas melalui terminal gas cair lebih mahal daripada gas pipa Rusia karena alasan logistik saja. Jadi, tingkat harga tetap tinggi, tapi tanpa lonjakan yang merusak," katanya, dikutip Russia Today, Selasa (3/1/2023).

Sepanjang tahun lalu, harga gas alam di Eropa beberapa kali melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, didorong oleh sanksi terhadap Rusia dan gangguan pasokan pipa. Hal ini turut memicu inflasi tinggi di seluruh Eropa.

Untuk melindungi konsumen dari lonjakan tersebut, negara-negara Uni Eropa (UE) sepakat pada Desember untuk menetapkan batas darurat harga gas grosir sebesar 180 euro (US$ 191) per megawatt hour(MWh), dengan langkah yang ditetapkan mulai berlaku pada 15 Februari.

Namun, harga gas telah menurun dalam beberapa pekan terakhir. Salah satunya karena cuaca musim dingin yang tidak terlalu ekstrem di beberapa bagian Eropa.

Pada Senin, harga gas alam berjangka Februari di hub TTF di Belanda anjlok hingga lebih dari 73 euro (US$ 78) per MWh dalam skala rumah tangga, level yang tidak terlihat sejak Februari lalu.

Meskipun demikian, harga gas tetap beberapa kali lebih tinggi dari rata-rata dalam jangka yang lebih jangka panjang. Pada periode 2017-2019, sebelum pandemi dan krisis energi saat ini, harga spot gas TTF diperdagangkan di kisaran 10-25 euro per MWh.


(luc/luc) Next Article Kabar Buruk dari Eropa, Prospek Ekonomi Jerman Suram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular