²©²ÊÍøÕ¾

Harga Minyak RI Ambrol, Harga BBM Pertalite Siap-siap Turun?

pgr, ²©²ÊÍøÕ¾
04 January 2023 12:11
Sejumlah warga mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Gajah Mada, Jakarta, Selasa (3/1/2023). PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi hari ini, Selasa (03/01/2023). Penurunan harga BBM ini berlaku untuk produk Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite dan Pertamina Dex. Adapun penurunan harga BBM non subsidi ini berlaku mulai Selasa, (3/01/2023) pukul 14.00 WIB. (²©²ÊÍøÕ¾ / Tri Susilo)
Foto: Sejumlah warga mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Gajah Mada, Jakarta, Selasa (3/1/2023). PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi hari ini, Selasa (03/01/2023). Penurunan harga BBM ini berlaku untuk produk Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite dan Pertamina Dex. Adapun penurunan harga BBM non subsidi ini berlaku mulai Selasa, (3/01/2023) pukul 14.00 WIB. (²©²ÊÍøÕ¾ / Tri Susilo)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat rata-rata harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price/ICP pada bulan Desember 2022 ambrol menjadi US$76,66 per barel dari US$87,50 per barel pada November 2022.

"Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Desember 2022 ditetapkan sebesar US$76,66 per barel," demikian bunyi Kepmen ESDM Nomor 2.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Desember 2022 yang ditetapkan tanggal 2 Januari 2023.

Dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Indonesia, beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain Kekhawatiran pasar atas kondisi ekonomi global yang diindikasikan oleh: Federal Reserve AS melanjutkan kebijakan peningkatan suku bunga untuk mengatasi inflasi serta Bank Sentral Eropa memutuskan untuk meningkatkan suku bunga di pertengahan Desember 2022.

Berkaca dari turunnya harga minyak mentah dunia belakangan ini, PT Pertamina (Persero) per hari Selasa (3/1/2023) resmi menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi seperti misalnya Pertamax Cs.

Namun, hal itu belum dibarengi dengan turunnya harga BBM subsidi seperti Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite dan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi.

Menanggapi belum turunnya harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi, Kepala BKF Febrio N. Kacaribu menegaskan bahwa untuk BBM subsidi sangat tergantung pada harga minyak mentah Indonesia atau ICP, kurs Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan juga volume pemakaian BBM kedua jenis tersebut.

"BBM subsidi ini akan sangat tergantung pada ICP kita, kursnya dan volume. Khususnya kita melihat bagaimana pertumbuhan ekonomi terus menguat, tentunya permintaan akan meningkat, sehingga pemrintah berupaya melihat di satu sisi menjaga arah reformasi supaya tetap sasaran," ungkap Febrio dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (3/1/2023).

Di tahun 2022, kata Febrio, pemerintah memosisikan APBN sebagai shock absorber dan masih akan melakukan perannya untuk antisipasi ketidakpastian tahun 2023.

"Artinya, anggaran APBN subsidi energi dalam hal antisipasi. Jadi pemerintah akan terus memantau perkembangan harga walaupun sekarang (harga minyak mentah) masih cukup tinggi," tandas Febrio.


(pgr/pgr) Next Article Harga BBM Pertalite Bisa Turun, Asalkan...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular