²©²ÊÍøÕ¾

Internasional

Ukraina Tertekan, Rusia Selangkah Lagi Kuasai Kota Vital Ini

Tommy Patrio Sorongan, ²©²ÊÍøÕ¾
10 January 2023 20:10
Pemandangan barikade jalan anti-tank di kota Bakhmut, Ukraina, titik nyala perang Rusia yang sekarang memasuki bulan kesembilan pada 25 November 2022. Kota itu telah ditinggalkan oleh penduduknya karena serangan Rusia menghancurkan infrastruktur dan mengganggu layanan penting seperti gas , listrik dan air. Mereka yang tertinggal menghindari keluar rumah dan tetap tinggal di tempat perlindungan bom. Setelah jembatan utama di pusat kota hancur dalam pengeboman, penduduk yang pergi ke desa tetangga untuk membeli air, makanan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya terdampar. Beberapa orang terpaksa menempuh perjalanan jauh dengan sepeda untuk mencari makanan dan air, sementara yang lain berjalan di atas saluran pipa yang berbahaya di tengah sungai. Sebelum perang, kota ini adalah rumah bagi 80.000 orang. Kini, 90 persen warga telah mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Pemandangan barikade jalan anti-tank di kota Bakhmut, Ukraina, titik nyala perang Rusia yang sekarang memasuki bulan kesembilan pada 25 November 2022. (Getty Images/Anadolu Agency)

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Pasukan Rusia dilaporkan tinggal selangkah lagi untuk menguasai Kota Soledar di wilayah Donbas. Kota ini dianggap vital bagi Moskow karena dapat menjadi tempat pengepungan pasukan Ukraina yang masih berada di sekitar Donetsk.

Penjabat Kepala Republik Rakyat Rusia Donetsk Denis Pushilin mengatakan kota itu 'mendekati pembebasan'. Kota berpenduduk 10.000 jiwa itu terletak sepuluh kilometer sebelah utara Bakhmut, yang menjadi titik nyala pertempuran antara Moskow dan Kyiv baru-baru ini.

"Pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina sekarang terjadi di bagian barat pemukiman," tambahnya dikutip Russia Today, Selasa (10/1/2023).

Klaim Pushilin didukung oleh Kementerian Pertahanan Inggris, yang mengatakan dalam sebuah laporan intelijen pada hari Selasa bahwa "dalam empat hari terakhir, pasukan Rusia dan perusahaan militer swasta Rusia, Wagner, telah membuat kemajuan taktis ke kota kecil Soledar di Donbass."

"Kemungkinan besar sebentar lagi Rusia mengendalikan sebagian besar pemukiman," tulis pernyataan London.

Namun, Inggris menyatakan bahwa 'tekanan yang meningkat' ini masih tidak memungkinkan Rusia untuk mengepung Bakhmut karena serangan balasan dari Ukraina.

Pada hari Senin, Wakil Sekretaris Pers Pentagon Sabrina Singh juga mengatakan bahwa, menurut data Amerika Serikat (AS), "sebagian besar Soledar dimiliki Rusia."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui dalam pidatonya pada hari Minggu bahwa situasi di Soledar sangat sulit bagi militer negara itu.

"Daerah di sekitar Bakhmut, yang mencakup Soledar, adalah salah satu titik paling berdarah di sepanjang garis depan. Saya berjanji bahwa pasukan Ukraina akan terus melawan serangan Rusia apa pun yang terjadi," katanya.


(luc/luc) Next Article Putin Ngamuk di Tahun Baru, Perang Rusia-Ukraina Makin Ngeri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular