
Bentrok Maut Smelter GNI! Terkuak, Ini Dia Sang Pemiliknya..

Publik di hebohkan dengan bentrokan maut di area smelter milik PT Gunbuster Nikel Industri (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (14/1/2023 malam). Bentrokan maut itu terjadi antara Warga Negara Asing (WNA) dan juga warga lokal.
Dikabarkan bahwa, bentrokan di area smelter tersebut menimbulkan korban meninggal dunia dua orang. Di mana satu orang merupakan WNA dan satu orang lagi adalah warga lokal. "Ralat untuk korban meninggal hanya dua orang, satu orang TKA dan satu orang pekerja lokal," kata Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto mengutip CNN Indonesia, Senin (16/1/2023).
Sebelum terjadinya bentrok maut, pada bulan Desember 2022 kemarin, smelter PT GNI juga dilaporkan meledak dan dilaporkan menewaskan dua karyawan karyawati.
Namun, sampai berita ini diturunkan pihak dari Kementerian Periundustrian (Kemenperin) belum menjawab respons dari ²©²ÊÍøÕ¾. Karena seperti yang diketahui, smelter PT GNI tercatat sebagai Izin Usaha Industri (IUI) bukan Izin Usaha Pertambangan Operasi (IUP OP) khusus pengolahan dan atau pemurnian. Sehingga hal itu bukan menjadi wewenang Kementerian ESDM.
Lantas, siapakah pemilik PT GNI ini?
Setelah ditelusuri ²©²ÊÍøÕ¾, ternyata PT GNI ini dimiliki oleh perusahaan baja China, yakni Jiangsu Delong Nickel Industry Co. Ltd.
Investor asal China Jiangsu Delong Nickel Industry ini ternyata perusahaan stainless steel dan terbentuk sejak Agustus 2010 lalu di Kawasan Ekonomi Industri Xiangshui, Kota Yancheng, Provinsi Jiangsu, China.
Jiangsu Delong Nickel ini tercatat memiliki 9.300 karyawan, termasuk 2.470 pekerja di smelter Indonesia. Selain itu, perusahaan juga mempekerjakan 500 insinyur dan teknisi.
Perusahaan mencatatkan penjualan sebesar 95 miliar yuan pada 2020 dan mencetak laba sekitar 3 miliar yuan. Pada 2020, perusahaan ini dinobatkan sebagai perusahaan dengan peringkat ke-231 dari 500 perusahaan swasta terbaik di China pada 2020.
Adapun di Indonesia, perusahaan merupakan pemilik dari PT GNI. Melansir situs GNI, perusahaan ini terbentuk pada 2019. Adapun smelter nikel yang dibangun menggunakan teknologi Rotary Klin Electric Furnace (RKEF) dengan mengembangkan 25 jalur produksi dan menghasilkan 1,9 juta ton NPI per tahun.
Ternyata smelter nikel PT GNI ini sempat diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Desember 2021.
Saat peresmian pabrik tersebut, turut pula hadir Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto.
Adapun nilai investasi smelter nikel ini disebutkan mencapai US$ 2,7 miliar.
(pgr/pgr) Next Article Iklim Investasi Bisa Kena Dampak, PT GNI Diminta Bebenah!