
Sodetan Ciliwung Mangkrak di Anies? Netizen Tanya, Heru Jawab

Jakarta, ²©²ÊÍøÕ¾ - Postingan lawas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Twitter ramai dikomentari netizen (warganet). Postingan pada 4 Agustus 2021 tersebut memuat konten tentang proyek Sodetan Kali Ciliwung.
Banyak netizen bertanya, apakah benar proyek Sodetan Ciliwung mangkrak 6 tahun seperti yang diungkap Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono? Uniknya, di salah satu postingan PUPR tersebut ada foto Anies Baswedan yang berdiri tepat di samping Basuki. Ada juga Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Anies saat itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Netizen bertanya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun menjawab.Â
"Ya kan itu tahap-tahapannya. Itu ada Sodetan di Kebon Nanas, istilahnya in-lite dan out-lite. Yang in-lite sudah proses dari 2013 sampai dengan 2016. Terus kata Pak Menteri (PUPR) ada beberapa hal kendala. Terus yang di out-litenya sejak berapa kurun waktu itu memang berhenti karena salurannya harus dibebaskan. Beberapa kendala (seperti) ada rumah warga terus harus didetailkan datanya oleh BPN, dengan Trisakti, dan sekarang sudah selesai," ungkap Heru kepada ²©²ÊÍøÕ¾ saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Jakarta, seperti dikutip Jumat (26/1/2023).
![]() Pembangunan Sudetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (BKT). (Dok. Kementrian PUPR) |
Heru menjelaskan secara fisik di in-lite sendiri proyek tetap berjalan selama 6 tahun. Namun, jika secara keseluruhan karena ada beberapa kendala terutama out-lite membuat proyek sodetan ini menjadi tidak optimal dan terhenti.
"Secara fisik yang di in-lite iya, tapi kan secara keseluruhan kan ada beberapa kendala, sehingga gak optimal juga, gak bisa juga kan begitu," sebutnya.
Lebih lanjut, Heru menyebut proses pembebasan lahan kini seluruhnya sudah selesai semua. Pembangunan fisik dari sodetan kali Ciliwung juga sedang diselesaikan penyambungannya. Lalu setelah itu baru dilakukan pengetesan dan penyempurnaan.
"Sudah selesai semua, gak ada lagi. Untuk lahan semuanya sudah selesai. Secara teknis dan lain-lain itu sudah selesai, tinggal yang tadi saya sampaikan harus ngetes. Kemarin yang sudah dibebaskan tapi belum diturap, sekarang diturap. Yah (bulan) April selesai. Sudah tidak ada masalah," tegasnya.
Sementara itu, Heru menyampaikan kalau warga yang terdampak dari proyek pembangunan sodetan ini sudah dipindahkan seluruhnya ke rumah susun yang sudah ada. Namun, untuk di mana lokasi tepat dari rusunnya berada, Heru mengatakan kalau dirinya sendiri lupa lokasi tepatnya di mana. Adapun rumah susun tersebut nantinya akan dikenakan tarif sewa sebagaimana yang biasa ditetapkan dalam peraturan rumah susun.
"Iya, iya itu sudah selesai semua (dipindahkan ke Rusun). Tapi ada 25 atau 26 warga yang pindah, sudah selesai semua gak masalah. Dikasih rumah susun. Tentunya rumah susun kan ada aturan lah. Nanti kan mereka bisa sewa, kan kira-kira begitu," jelas Heru.
(wur/wur) Next Article Netizen Tanya Sodetan Mangkrak Era Anies? Heru Jawab Ini
